7 Komoditas Diprediksi Bakal Alami Lonjakan Permintaan, Pemkot Batu Siapkan Mitigasi Inflasi Akhir Tahun
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Dec - 2024, 11:13
JATIMTIMES - Menjelang akhir tahun dan masa Nataru, sejumlah komoditas di pasaran diprediksi bakal mengalami lonjakan permintaan. Hal ini lantaran kerap meningkatnya mobilitas dan kebutuhan masyarakat. Pemkot Batu menyiapkan upaya mitigasi inflasi akhir tahun untuk mencegah ketidakstabilan harga.
Ancaman inflasi di akhir tahun itu dibenarkan Analisis Kebijakan Ahli Muda Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kota Batu Diyah Wahyuni. Ia mengatakan sudah ada tiga komoditas yang mulai menyumbang inflasi. Yakni daging ayam ras, bawang merah, dan bawang putih.
Baca Juga : Bisa Tingkatkan Pariwisata, Pemkab Malang Harap Gowes Segara Bisa Digelar Tribulan Sekali
"Dari ketiga komoditas itu inflasinya mencapai 0,64 persen secara month to month," ujarnya saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Dikatakannya, Inflasi terjadi lantaran kondisi cuaca yang kurang baik mempengaruhi hasil pertanian tidak maksimal. Sehingga, terjadi menipisnya stok komoditas di pasaran. Seperti untuk komoditas bawang putih, pemerintah bahkan terpaksa harus melakukan impor.
"Impor yang dilakukan untuk bawang putih agar menjaga kestabilan antara pasokan dengan kebutuhan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu Nurbianto Puji memprediksi ada tujuh komoditas yang akan menyumbang inflasi pada momen akhir tahun ini.
Tujuh komoditas bahan pokok itu seperti bawang, cabai, daging sapi, daging ayam, mie, telur, dan tepung. Sebab, komditas tersebut menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Termasuk pelaku industri perhotelan dan restoran.
Hal ini dipengaruhi Kota Batu sebagai kota wisata akan menjadi jujugan wisatawan dari luar daerah selama musim libur akhir tahun. "Sehingga wajar jika kebutuhan hotel dan restoran akan meningkat signifikan," kata Nurbianto.
Ia menyebut, pihak Diskumperindag akan mengintensifkan pengawasan distribusi masing-masing komoditas. Selain itu, sidak pasar juga akan dimasifkan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya