Banjir di Bantur Sebabkan 21 Rumah Warga Tergenang hingga Pondasi Jembatan Ambrol
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
29 - Nov - 2024, 07:57
JATIMTIMES - Sekitar 21 rumah warga hingga sejumlah fasilitas umum dan jembatan di Kecamatan Bantur turut terdampak banjir. Bencana tersebut disebabkan lantaran hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi selama dua hari berturut-turut. Yakni sejak kemarin, Kamis (28/11/2024) hingga hari ini, Jumat (29/11/2024) malam.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut, bencana banjir luapan di Jalan Raya Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang terjadi mulai Kamis (28/11/2024) sekitar pukul 17.05 WIB. "Dampaknya sekitar 21 rumah warga tergenang air setinggi kurang lebih 50 sentimeter," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, saat ditemui JatimTIMES disela agenda penanganan banjir, Jumat (29/11/2024).
Baca Juga : Bupati Malang Tinjau Bencana di 4 Kecamatan, Anggarkan Rp 2 Miliar Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir
Data BPBD Kabupaten Malang menyebut, dari 21 rumah yang tergenang banjir luapan tersebut dihuni oleh kurang lebih 76 jiwa. "Banjir juga mengakibatkan Kantor Kecamatan (Bantur) tergenang air setinggi kurang lebih 50 sentimeter," imbuhnya.
Sadono menjabarkan, banjir juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum turut terdampak. Yakni mulai dari pipa PDAM yang terputus dan tiang milik Telkom rusak.
Selain itu banjir juga turut menggenangi halaman SMPN 1 Bantur. Di sisi lain, banjir juga mengakibatkan Jalan Raya Bantur mengalami kerusakan usai tertimbun material longsor. Yakni dengan panjang sekitar 7 meter, lebar 2 meter dan tinggi mencapai 10 meter. "Longsor terjadi di dekat aliran sungai," ujarnya.
Sementara itu, pada Kamis (28/11/2024) sekitar pukul 22.40 WIB hujan telah reda. Meski banjir dikabarkan telah surut, namun masih menyisakan material lumpur dengan ketebalan antara 10 hingga 15 sentimeter sepanjang kurang lebih 200 - 300 meter di Jalan Raya Bantur.
Hingga hari ini, Jumat (29/11/2024), personel gabungan dari unsur BPBD dan PMI Kabupaten Malang, Muspika Bantur, perangkat desan serta masyarakat setempat, PLN, Tagana Kabupaten Malang dan para relawan masih melakukan penanganan bencana di lokasi kejadian...