Mas Ghoni Ziarah ke Pasarean Pangeranan, Meneladani Spirit Kepemimpinan Bupati Blitar Terdahulu

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy

22 - Nov - 2024, 12:48

Mas Ghoni saat ziarah di Pasarean Pangeranan, kompleks pemakaman para bupati Blitar terdahulu.


JATIMTIMES - Hujan deras yang mengguyur Blitar sejak siang akhirnya reda menjelang sore pada Kamis, 21 November 2024. Pada malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB, Abdul Ghoni, calon wakil bupati Blitar nomor urut 02 yang akrab disapa Mas Ghoni, melaksanakan ziarah ke Pasarean Pangeranan. 

Kompleks pemakaman ini dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir para bupati Blitar terdahulu, yang telah berjasa dalam membangun sejarah dan peradaban Blitar.

Baca Juga : Ketua Umum GP Ansor Pusat Serukan Pilih Pemimpin Terbaik, Nyatakan Dukungan untuk Paslon RINDU di Pilkada Blitar

Pasarean Pangeranan, yang terletak di Lingkungan Gebang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, menyimpan banyak kisah sejarah. Kompleks ini menjadi saksi perjalanan panjang Blitar sejak berdirinya pada 31 Desember 1830, pasca-Perang Jawa yang dipimpin Pangeran Diponegoro. Saat itu, pemerintah Hindia Belanda membentuk Kabupaten Blitar melalui penggabungan Kabupaten Hantang dan Kabupaten Srengat.

Mengenang Kiprah Para Pemimpin Blitar

Dalam ziarahnya, Mas Ghoni merenungkan perjuangan dan spirit kepemimpinan para bupati Blitar terdahulu. "Beliau-beliau adalah tokoh yang dihormati dan dikenang karena kiprah serta kontribusinya. Mereka merupakan pemimpin awal Kabupaten Blitar, yang menorehkan sejarah penting bagi daerah ini," ungkap Mas Ghoni.

Pasarean Pangeranan, terletak di Lingkungan Gebang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, merupakan kompleks pemakaman bersejarah yang menyimpan jejak para pemimpin dan tokoh penting Blitar. Berlokasi di sebelah timur Istana Gebang, rumah keluarga Presiden Soekarno, makam ini menjadi tempat peristirahatan terakhir sejumlah bupati Blitar yang berjasa. Di antaranya adalah KPH Warsokoesoemo (Bupati Blitar ke-2, 1866–1896), KPH Sosrohadinegoro atau Kanjeng Jimat (Bupati Blitar ke-3, 1896–1917), KPH Warsohadiningrat (Bupati Blitar ke-4, 1918–1942), Sarjono (Bupati Blitar ke-19, 1968–1974), dan Siswanto Adi (Bupati Blitar ke-20, 1975–1980).

Kompleks ini juga menjadi tempat persemayaman tokoh penting lainnya, seperti R.A.A Soeriodiningrat (Bupati Malang ke-4, 1900–1923), menantu KPH Warsokoesoemo, yang memperkuat hubungan keluarga bangsawan Jawa. Dari pernikahannya dengan RAy Soeryodiningrat, lahir RAy Harsojo, yang kemudian menikah dengan R.M.H.T Brotodiningrat (Bupati Madiun, 1954–1956), menambah nilai sejarah dari kompleks ini...

Baca Selengkapnya


Topik

Politik, Pilkada Kabupaten Blitar, Blitar, Abdul Ghoni, ziarah,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette