FISIP Unisba Blitar Bahas Konstruksi Sosial Tokoh Politik Jelang Pilkada 2024
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Nov - 2024, 07:42
JATIMTIMES – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar mengadakan Seminar Nasional bertajuk “Konstruksi Sosial Tokoh Politik Lokal dalam Pilkada 2024” pada Selasa (19/11/2024).
Seminar ini diadakan secara hybrid di Aula Majapahit Unisba Blitar dan melalui aplikasi Zoom, serta disiarkan langsung di kanal YouTube Universitas Islam Balitar.
Baca Juga : KPU Kabupaten Malang Fasilitasi APK dan Bahan Kampanye Bagi Paslon di Pilkada 2024
Rektor Unisba Blitar, Dr. H. Soebiantoro, M.Si., secara resmi membuka acara yang dimulai pukul 13.15 WIB tersebut. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh peserta untuk menggali wawasan mengenai konstruksi sosial tokoh politik lokal sebagai langkah memajukan demokrasi di Indonesia.
“Mari kita jadikan seminar ini sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman kita tentang konstruksi sosial tokoh politik lokal, sehingga kita dapat berperan aktif memajukan demokrasi dan pembangunan di tanah air kita ini,” ujarnya.
Seminar yang berlangsung selama tiga jam ini menghadirkan tiga narasumber utama. Narasumber pertama adalah Prof. Dr. Burhan Bungin, M.Si., Ph.D., CIQaR, CIQnR, CIMMR, Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya. Narasumber kedua, Dra. Ec. Suswati, M.M., M.H., merupakan anggota DPRD Kabupaten Blitar yang telah menjabat selama lima periode. Sementara itu, narasumber ketiga adalah Dr. Andiwi Meifilina, S.Sos., M.M., M.I.Kom., yang merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Balitar.
Prof. Burhan Bungin dalam materinya menjelaskan pentingnya teori konstruksi sosial dari Berger dan Luckmann serta konsep presentasi diri oleh Goffman dalam memahami citra tokoh politik. Menurutnya, media baik tradisional maupun digital memainkan peran vital dalam membentuk persepsi publik melalui teknik framing dan agenda setting.
“Strategi komunikasi yang memanfaatkan simbol budaya dan narasi religius menjadi alat efektif untuk menarik perhatian publik,” jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya membangun citra yang mencerminkan keberpihakan pada rakyat kecil, pembangunan, atau bahkan perjuangan lingkungan.
Sementara itu, Dra. Ec. Suswati, M.M., M.H. menekankan pentingnya faktor-faktor yang memengaruhi pemilih, seperti faktor struktural, sosiologis, rasional, psikologis, dan politik uang...