Pemkot Blitar Bersinergi dengan Badan Siber dan Sandi Negara Berantas Sistem Terpapar Judi Online
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
12 - Nov - 2024, 10:54
JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar menjadi salah satu daerah yang mendapatkan pendampingan khusus dalam upaya memberantas dan melindungi sistem elektronik dari konten judi online. Program ini digagas oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui kegiatan bertajuk Kick Off Meeting Operasi Pemberantasan Judi Online yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 21 Juni 2024.
Pendampingan ini berlanjut dengan pelatihan intensif lima hari, yang secara khusus untuk Kota Blitar mulai dilaksanakan pada 4 November di Ruang ISC Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Blitar.
Baca Juga : Stres Memicu Gangguan Pencernaan? Ini Penjelasan Dokter
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Blitar, Mujianto, yang juga Ketua Tim BLITARKOTA-CSIRT, menyampaikan bahwa langkah pemberantasan judi online ini menjadi prioritas utama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan BSSN. "Upaya ini merupakan bentuk perlindungan dari pemerintah terhadap masyarakat untuk mencegah kerugian finansial serta risiko hukum yang bisa diakibatkan oleh judi online," jelasnya dilansir dari situs resmi Pemkot Blitar, Selasa (13/11/2024).
Ia menambahkan bahwa Pemkot Blitar memiliki peran dalam menangani konten judi yang menginfeksi sistem elektronik di daerah, sementara wewenang untuk pemblokiran langsung ada di pemerintah pusat.
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah sistem elektronik perangkat daerah di Kota Blitar sempat mengalami serangan siber, menyebabkan tampilan laman web resmi terpapar konten judi online. Menanggapi hal tersebut, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Blitar segera melakukan langkah mitigasi, memulihkan sistem, dan menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan untuk menangkal serangan sejenis. Menurut Mujianto, proses mitigasi ini mencakup peningkatan keamanan dan pengujian ulang terhadap setiap sistem yang dikelola.
"Kami telah memperketat pengamanan sistem sejak tahap pembuatan dengan menjalani pengujian ketat sebelum sistem dirilis ke publik. Jika ada kerentanan yang ditemukan, kami akan segera melakukan perbaikan dan pengujian ulang berulang kali untuk memastikan tidak ada celah," imbuh Mujianto...