free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Stres Memicu Gangguan Pencernaan? Ini Penjelasan Dokter

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

12 - Nov - 2024, 10:49

Placeholder
Ilustrasi sakit perut atau gangguan pencernaan karena stres. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Stres bukan hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan tubuh, termasuk saluran pencernaan. Menurut dr. Prama Aditya, B.Med. Sc., MKes., Aifo, seorang dokter umum sekaligus konsultan gaya hidup sehat, hubungan antara stres dan sistem pencernaan sangat erat. 

"Yang harus kamu tahu, sistem pencernaan dan otak memiliki jalur koneksi khusus yang bisa kita sebut 'jalan tol'. Ketika seseorang merasa stres, kondisi ini dapat menyebabkan sistem pencernaan 'shut down'," jelas dr. Prama, dikutip dari Instagramnya @drpramaaditya, Selasa (12/11). 

Saat stres, tubuh sering kali merespons dengan gejala yang dirasakan pada saluran pencernaan. Gejala yang umum muncul meliputi GERD (gastroesophageal reflux disease), iritasi lambung, dan perasaan penuh atau begah. 

"Contohnya, ketika seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak, terutama yang berlemak atau digoreng, perasaan begah akan lebih terasa jika sedang stres," ujar dr. Prama. 

Lebih lanjut, dr. Prama menjelaskan tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa sistem pencernaan tidak bekerja optimal saat stres. "Jika kamu memperhatikan fesesmu tidak tenggelam, itu tanda bahwa lambung dan sistem pencernaan bagian bawah tidak mampu mencerna makanan dengan baik," katanya. 

Ia juga menambahkan tanda lain yang bisa dilihat dari bentuk feses. Misalnya feses mengandung sisa makanan yang tampak jelas, seperti terlihat potongan sayuran yang tidak tercerna. "Ini merupakan indikasi nyata bahwa pencernaan sedang bermasalah. 

Mengatasi gangguan pencernaan yang dipicu oleh stres membutuhkan perhatian khusus pada kondisi mental. "Solusinya? Perbaiki stresnya," tegas dr. Prama. 

Ia menekankan bahwa meskipun seseorang mengonsumsi suplemen atau obat secara rutin, gangguan pencernaan tidak akan sepenuhnya teratasi jika akar masalah, yaitu stres, tidak diatasi. "Mau kita minum suplemen rajin, kalau stresnya tidak diperbaiki, kita akan ketergantungan pada obat-obatan tersebut," pungkas dr.Prama. 

Untuk merilis stres bisa dilakukan dengan beberapa aktivitas. Di antaranya olahraga hingga menjalani konseling. Semoga informasi ini bermanfaat!


Topik

Kesehatan Stres prama Aditya gejala stres



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya