278 Tahun Keraton Yogyakarta: Mempertahankan Tradisi, Menghargai Sejarah

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya

12 - Nov - 2024, 09:55

Keanggunan abadi Keraton Yogyakarta terlihat dari setiap sudutnya, mencerminkan kejayaan budaya dan sejarah yang telah bertahan selama ratusan tahun. (Foto: Instagram @kratonjogja)


JATIMTIMES - Pada Minggu Pahing, 1 Desember 2024, Keraton Yogyakarta akan memperingati hari bersejarah bagi berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat yang ke-278. Tanggal ini bertepatan dengan 29 Jumadilawal tahun Alip 1958 dalam Kalender Jawa, menandai hari yang menjadi saksi perjalanan panjang Kraton Yogyakarta sejak awal berdirinya pada 29 Jumadilawal 1680 Tahun Jawa. 

Perayaan ini bukan hanya pengingat berdirinya kraton, tetapi juga upaya melestarikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan identitas yang diwariskan oleh para leluhur sejak masa Pangeran Mangkubumi.

Baca Juga : Sengketa Batas Desa Gunung Putri-Gunung Malang, Komisi I DPRD Situbondo Fasilitasi Mediasi Kedua Belah Pihak

Awal Mula Lahirnya Ngayogyakarta Hadiningrat

Kisah berdirinya Keraton Yogyakarta berawal dari Pangeran Mangkubumi, sosok saudara Susuhunan Pakubuwana II yang memutuskan untuk meninggalkan Kraton Surakarta. Keputusan ini diambil setelah perselisihan panjang dengan kompeni Belanda yang ikut campur dalam urusan internal Kraton Surakarta, bahkan mengejeknya. Merasa terusik dengan campur tangan kolonial dan demi menjaga kehormatan, Pangeran Mangkubumi meninggalkan kraton dan memulai perjuangannya di luar lingkup Surakarta.

Setelah meninggalkan Surakarta, Pangeran Mangkubumi berangkat menuju Sukowati, sebuah tanah yang dijanjikan oleh Sunan Pakubuwono II sebagai tanda penghargaan jika Pangeran berhasil mengamankan Kraton Kartasura dari ancaman pemberontak. Di Sukowati inilah Pangeran Mangkubumi memulai perjuangan melawan VOC dan kekuasaan kolonial yang semakin menindas.

Perjuangan Pangeran Mangkubumi membuahkan hasil ketika pada tanggal 13 Februari 1755, Perjanjian Giyanti ditandatangani. Perjanjian ini, yang difasilitasi oleh Gubernur VOC wilayah utara, Nichollas Hartigh, menandai awal baru bagi Nagari Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi kemudian dinobatkan sebagai raja pertama Yogyakarta oleh Gubernur Prasman, dengan gelar "Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping Satunggal ing Ngayogyakarta Hadiningrat."

Sejarah Berdirinya Nagari Yogyakarta

Perjanjian Giyanti menjadi titik penting bagi wilayah Mataram yang saat itu ibukotanya berada di Surakarta...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Keraton Yogyakarta, sejarah keraton Yogyakarta,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette