Defisit Neraca Dagang Kumulatif Jatim Januari-September 2024 Capai USD 2,9 Miliar
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
A Yahya
10 - Nov - 2024, 11:54
JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat, neraca perdagangan Jatim selama September 2024 kembali mengalami penurunan kinerja. Pada periode tersebut, terjadi defisit yaitu sebesar USD 154,34 juta.
Hal ini membuat angka defisit neraca perdagangan kumulatif selama Januari-September 2024 mencapai USD 2,9 miliar. Kendati begitu, capaian tersebut masih lebih tinggi dengan selisih USD 2,8 miliar jika dibandingkan neraca perdagangan kumulatif Januari-September 2023 sebesar USD 5,7 miliar.
Baca Juga : Cagub Risma "Reuni" di Eks Lokalisasi Dolly, Warganya Kini Mandiri dan Sejahtera
BPS Jatim menjelaskan, defisit neraca dagang September 2024 disebabkan oleh surplus kinerja perdagangan sektor nonmigas yang lebih kecil dibandingkan defisit nilai perdagangan pada sektor migas. Defisit perdagangan pada sektor migas mencapai USD 351,72 juta.
"Sedangkan nominal surplus perdagangan pada sektor nonmigas hanya mencapai USD 197,38 juta. Kondisi ini harus diperbaiki agar neraca perdagangan Jawa Timur dapat berubah menjadi surplus," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Minggu (10/11/2024).
Lebih rinci, nilai ekspor Jatim bulan September 2024 mengalami penurunan sebesar 7,34 persen dibandingkan bulan Agustus 2024, yaitu dari USD 2,33 miliar menjadi USD 2,16 miliar. Sementara dibandingkan September 2023, nilai ekspor justru mengalami peningkatan yaitu sebesar 14,95 persen.
Penurunan nilai ekspor dibanding bulan sebelumnya dipicu oleh pelemahan kinerja ekspor sektor nonmigas yang lebih dalam dibandingkan peningkatan kinerja ekspor sektor migas. "Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas mengalami penurunan yaitu sebesar 9,05 persen, yaitu dari USD 2,31 miliar menjadi USD 2,10 miliar," papar BPS Jatim.
Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut memberikan kontribusi sebesar 97,40 persen dari total ekspor September 2024. Dibandingkan dengan nilai ekspor September 2023, nilai ekspor sektor nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 19,86 persen.
Nilai ekspor sektor migas pada bulan September 2024 naik signifikan sebesar 211,85 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari USD 18,01 juta menjadi USD 56,18 juta. Nilai ekspor sektor migas tersebut hanya memiliki peranan sebesar 2,60 persen terhadap total ekspor Jatim pada September 2024...