Kejar Target PAD 2024 dari Pajak Tambang, Komisi II DPRD Situbondo: Harus Ada Petugas Pengecekan
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
Nurlayla Ratri
09 - Nov - 2024, 04:41
JATIMTIMES - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Situbondo dari pendapatan pajak tambang hingga bulan Oktober 2024 diketahui sebesar Rp 1,5 miliar lebih dari target Rp 2 miliar di tahun 2024.
Untuk mencapai target 2024 tersebut dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Komisi II DPRD Situbondo bersama Bapenda dan OPD pengampu lain di lingkungan Pemkab Situbondo, melakukan rapat bersama dalam rangka menginventarisasi dan mengetahui realisasi pendapatan yang sudah dicapai sampai akhir Oktober 2024.
Baca Juga : Masuki Musim Penghujan, KAI Daop 8 Cek Lintas Stasiun Kesamben- Kepanjen
"Hal ini disebabkan memang ada beberapa penambang yang sudah membayar dan ada juga masih belum membayar sama sekali pajaknya, sehingga ini berpengaruh terhadap target pendapatan yang sudah ditentukan," ujar Ketua Komisi II Jainur Ridho, Sabtu (09/11/2024).
Selain itu, Jainur mengungkapkan bahwa untuk memaksimalkan target tersebut pihaknya telah bersepakat dalam waktu dekat ini akan melakukan sidak untuk turun langsung ke lokasi lokasi tambang. Hal ini dilakukan supaya bisa mengetahui dan memastikan jumlah pajak yang harus dibayar oleh para penambang.
"Sebab, setelah kita cek data yang kita peroleh dari Bapenda, realisasi pembayaran pajak tambang hingga Oktober 2024 masih sangat minim. Padahal saat ini pekerjaan tol di Situbondo sudah dimulai. Jadi bahan yang dibutuhkan ini sangat banyak, seperti batu dan urukannya dan bahan lainnya yang di suplai dari Situbondo. Sehingga potensi untuk peningkatan pendapatan dari tambang ini sangat besar," jelasnya.
Seharusnya dengan adanya pekerjaan jalan tol di Situbondo, kata Jainur kebutuhan bahan dari tambang ini sangat besar. Maka secara otomatis pajak yang harus dibayar oleh para penambang itu juga besar dan bisa melebihi target yang sudah ditentukan.
"Atas dasar data yang disampaikan oleh Bapenda, Komisi II DPRD Situbondo meminta kepada Bapenda agar mengirim petugas khusus ke lokasi lokasi tambang, supaya bisa mengecek secara langsung jumlah keluar masuknya angkutan dari tambang. Dan kami optimistis, ketika di lokasi tambang ini ada petugas khusus yang menangani, pendapatan dari pajak tambang ini akan lebih meningkat," bebernya.
Jainur melanjutkan jika nantinya petugas dari Bapenda di lokasi tambang ini bisa mendata dan mengecek secara langsung berapa jumlah keluar masuknya masuknya muatan truk yang dilakukan oleh masing-masing penambang...