Bappeda Kota Malang Gelar Rembuk Ekonomi Kreatif ke-4: Momen Persiapan Menuju Kota Kreatif Dunia 2025
Reporter
Irsya Richa
Editor
Dede Nana
07 - Nov - 2024, 12:27
JATIMTIMES - Rembuk Ekonomi Kreatif ke-4 dihelat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang di Ijen Suites Resort & Convention Malang, Kamis (7/11/2024). Pada pertemuan ini menjadi momen penting pemerintah bersama pegiat di bidang ekonomi kreatif (ekraf) untuk mempersiapkan Kota Malang menuju Kota Kreatif Dunia 2025.
Kota Malang sperti diketahui sudah menjadi salah satu dari dua kota yang terpilih menjadi anggota Jaringan Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di bidang seni media tingkat nasional. Sedangkan Kota Ponorogo pada bidang seni Reog-nya.
Baca Juga : Dinkop Usaha Mikro Ajak Koperasi dan Pelaku UMKM Pinjam Dana: Bunga Hanya 0,5 Persen
Untuk mempersiakan Kota Malang menuju Kota Kreatif Dunia 2025, pada momen Rembuk Kreatif ke-4 Bappeda Kota Malang menghadirkan 150 peserta dari berbagai sektor. Ada dari perangkat daerah, akademisi, pelaku 17 sub sektor ekonomi kreatif, dan sebagainya.
Dalam kegiatan ini mereka diajak berdiskusi bersama yang menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya. Yakni tim panitia seleksi nasional (panselnas) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Hari Waluyo, Wakil Ketua Komite Ekraf; Vicky Arief dan Brand Developer Founder Utero Indonesia; Dadik Wahyu Chang.
Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu mengatakan pada Rembuk Ekonomi Kreatif tepat di tahun yang keempat, bertepatan mempersiapkan Kota Malang Menuju Kota Kreatif Dunia 2025. Sehingga pentingnya mengajak akademisi, 17 sub sektor Ekraf untuk berkalaborasi.
Pentingnya sinergitas kalaborasi ini menjadi pembahas serius agar Kota Malang bisa lolos pada Kota Kreatif UNESCO tingkat dunia. Mengingat kesulitan tingkat dunia bukan hal mudah, tapi lebih ringan jika adanya sinergitas.
“Pada Rembuk Ekonomi Kreatif pembahasannya mengarah bagaimana Kota Malang bisa lolos Kota kreatif dunia, karena namanya dunia persyaratan lumayan berat, bahkan masuk dua nominasi tingkatan nasional saja lumayan berat,” ujar Dwi di sela-sela Rembuk Ekonomi Kreatif ke-4.
Karena itu, pada momen ini Bappeda Kota Malang mengajak pegiat Ekraf saling bersinergi agar Kota Malang bisa menjadi Kota Kreatif UNESCO tingkat dunia...