Tertipu Arisan Bodong Hingga Rugi Rp1,7 Miliar, Warga Sidayu Gresik Lapor Polisi

04 - Nov - 2024, 03:50

Muhammad Cholid, korban arisan bodong menunjukkan STTLPM didampingi korban yang lain saat di Mapolres Gresik, Senin (4/11/2024).


JATIMTIMES - Sebanyak 13 orang asal Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik mendatangi Mapolres Gresik. Mereka melaporkan seorang admin arisan bodong berinisial RW yang tak lain tetangganya sendiri.

Belasan warga itu merasa RW telah menipu dan memanipulasi arisan tersebut, karena sampai sekarang tak kunjung mendapat giliran undian. Sehingga total keseluruhan dari semua korban sebesar Rp 1,7 miliar.

Baca Juga : Astronot Shenzhou-18 Selamat Mendarat, Cina Selesaikan Misi Luar Angkasa Terpanjangnya

Berdasarkan surat tanda terima laporan pengaduan masyarakat (STTLPM) nomor: LPM/738.Satreskrim/XI/2024/SPKT/POLRES GRESIK disebutkan bahwa Muhammad Cholid, salah satu pelapor menyampaikan, setiap slot arisan seharga Rp 150.000. Dirinya ikut 1,5 slot sehingga membayar Rp 225.000.

Proses pembayaran dilakukan satu minggu sekali sebesar Rp 150.000 dibayar secara cash, sisanya Rp 75.000 dibayar melalui transfer ke rekening RW (terlapor, Redy). "Pengundiannya juga dilakukan seminggu sekali," katanya saat di Mapolres Gresik, Senin (4/11/2024).

Dalam perjalanannya, arisan yang diikuti warga dari berbagai wilayah itu tidak seperti yang diharapkan. Dirinya pun mengalami kerugian senilai Rp 30.825.000, "Sampai sekarang sebanyak 82 tidak dibayar," ungkapnya.

Nikmaroh, salah satu korban lainnya menyampaikan, bahwa arisan dimulai sejak tahun 2021, total ada 141 peserta yang ikut, ditambah satu orang admin (terlapor, Red). Setiap satu minggu sekali peserta harus membayar Rp 150.000.

Sehingga, total yang didapat satu peserta dalam setiap pengundian sebesar Rp 21.150.000. Berdasarkan jadwal, pada pertengahan Juli 2024 arisan tersebut sudah selesai.

Sayangnya dari 141 peserta, sebanyak 82 orang belum mendapatkan jatah arisan yang dijanjikan. Mereka pun akhirnya menuntut kepada terlapor agar membayar uang arisan tersebut.

"Saat ditagih, kami selalu dijanjikan. Bahkan sampai ada mediasi akhir Juli 2024 lalu. Yang bersangkutan (terlapor, Redy) berjanji mau bayar dalam kurun waktu tiga bulan kedepan, sampai sekarang tidak ada satupun yang dibayar," ujarnya.

Perempuan berusia 55 tahun mengaku bosan dengan janji yang disampaikan terlapor. Sehingga, 82 peserta arisan sepakat untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

"Hari ini kami mewakili peserta yang lain melaporkan ke Polres Gresik. Sekarang ada 13 orang yang ikut, kalau dibutuhkan semuanya kami siap menghadirkan," imbuhnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, Arisan Bodong, korban arisan bodong, gresik,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette