Menggali Sejarah Kraton Pengging: Dari Mamenang ke Pajang, Menembus Zaman

02 - Nov - 2024, 12:54

Makam Prabu Handayaningrat di daerah Pengging, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES)


JATIMTIMES- Di tanah Jawa yang penuh misteri dan pesona, kisah kerajaan silih berganti, tak ubahnya alur sungai yang membelah lembah-lembah subur. Dalam latar sejarah yang kaya ini, berdiri sebuah kisah epik tentang Kraton Pengging Witaradya, sebuah kerajaan yang menyaksikan jatuh bangun kekuasaan, pergulatan ideologi, hingga akhirnya menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit. 

Kisah ini diawali di Keraton Mamênang dan berlanjut hingga ke Pengging, saat penguasa-penguasa silih berganti memimpin dan mempertahankan takhta di tengah berbagai tantangan dan intrik politik.

Baca Juga : Transformasi Lanskap Game: GameFi dan Dampaknya

Era Awal Kraton Mamênang: Kepemimpinan Sri Bathara Aji Jayabaya hingga Prabu Kusuma Wicitra

Sejarah Pengging Witaradya bermula dengan naiknya Radèn Narayana ke takhta Keraton Mamênang Kadhiri. Dengan gelar Sri Bathara Aji Jayabaya, ia menjadi sosok yang dihormati pada tahun candrasangkala 839 atau dikenal dengan “têrusing gapura wolu.” Di bawah kepemimpinannya, Keraton Mamênang menjadi pusat pemerintahan yang kuat hingga akhirnya tampuk kekuasaan jatuh ke putranya, Prabu Jaya Hamijaya, pada tahun candrasangkala 883 atau “gunaning brahmana astha.”

Ketika Prabu Jaya Hamijaya wafat, putranya, Prabu Jayamisena, meneruskan warisan takhta pada tahun candrasangkala 890. Di bawah kepemimpinan Jayamisena, kerajaan ini terus berkembang. Namun, pada masa pemerintahan Prabu Kusuma Wicitra pada tahun candrasangkala 943, Keraton Mamênang mengalami musibah besar berupa banjir yang memaksa perpindahan pusat pemerintahan.

Pendirian Kraton Pengging Witaradya dan Pindahnya Pusat Pemerintahan

Prabu Kusuma Wicitra kemudian memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Mamênang ke Pengging. Pada tahun candrasangkala 953, ia mendirikan Kraton Pengging Witaradya, sebuah kerajaan baru yang diharapkan mampu menjaga stabilitas di tengah berbagai tantangan alam. Setelah memerintah di Pengging, Prabu Kusuma Wicitra wafat dan digantikan oleh putranya, Prabu Citrasoma, yang melanjutkan dinasti baru ini di tanah Pengging.

Para penguasa Pengging terus silih berganti, hingga pada era Prabu Anglingdriya. Prabu Anglingdriya, sebagai penerus tahta keempat di Pengging, menunjukkan kesetiaannya dalam mempertahankan wilayah kerajaan. Namun, dalam pergolakan politik, ia menyerahkan kekuasaan kepada menantunya, Prabu Darmamaya, setelah berhasil mengalahkan musuh kerajaan yang menyerang...

Baca Selengkapnya


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya, Kraton Pengging, Kerajaan Majapahit, sejarah,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette