Debat Pilwali Blitar: Fokus Good Governance, Bambang-Bayu Prioritaskan Efisiensi, Ibin-Elim Komit pada Digitalisasip
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
31 - Oct - 2024, 09:48
JATIMTIMES- Debat publik kedua dalam rangka pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar berlangsung pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, di Hotel Puri Perdana. Acara ini menjadi ajang bagi dua pasangan calon (paslon) untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam meningkatkan pelayanan publik serta solusi penanganan masalah daerah.
Debat ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengenal lebih dekat paslon serta berpartisipasi dalam memilih pada 27 November 2024.
Baca Juga : KPU Kabupaten Blitar Pastikan 70 Persen Logistik Pilkada Serentak Telah Tersedia
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, membuka debat dengan harapan bahwa acara ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat hingga 80 persen. "Kami berharap siapapun yang terpilih nanti bisa membawa pembangunan Kota Blitar ke arah yang lebih baik pada tahun 2025-2029," ungkapnya.
Rangga menekankan pentingnya masyarakat mengenal program-program yang ditawarkan oleh masing-masing paslon.
Paslon nomor urut 01, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro, yang diusung PDIP, Gerindra dan PPP, mengawali penyampaian visi-misi mereka. Bambang menegaskan komitmen mereka untuk menjalankan pemerintahan yang efektif, efisien, dan transparan.
"Kami ingin menciptakan tata kelola pelayanan prima yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi dengan mudah. Program 'Lapor Pak B' adalah langkah kami untuk memberikan ruang kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mereka," jelas Bambang.
Sementara itu, paslon nomor urut 02, H Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) dan Elim Tyu Samba (Mbak Elim), yang diusung PKB, Demokrat, PAN, PSI, Nasdem, dan PKS, menyampaikan visi mereka untuk menjadikan Kota Blitar maju, sehat, dan sejahtera. "Kami berkomitmen untuk mewujudkan Blitar sebagai kota Pancasila yang religius dan nasionalis, serta berfokus pada pembangunan berkelanjutan berbasis teknologi," kata Elim.
Debat memasuki segmen penajaman visi dan misi, di mana paslon diminta menjawab pertanyaan dari tim panelis. Pertanyaan pertama berkaitan dengan manajemen pemerintahan yang efektif dan transparan.
"Kami akan mengimplementasikan model smart governance, di mana partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses anggaran. Melalui e-budgeting, masyarakat bisa terlibat langsung dalam pengawasan dan pengambilan keputusan," ujar Elim, menanggapi pertanyaan tim panelis...