Ratusan Emak-Emak Serbu Bazar Beras Murah Paslon Nurochman-Heli
Reporter
Irsya Richa
Editor
Dede Nana
25 - Oct - 2024, 07:59
JATIMTIMES - Ratusan warga mengantre untuk mendapatkan sembako di Bazar Beras Murah di salah satu rumah warga di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jumat (25/10/2024). Pasar murah ini diinisiasi pasangan calon (paslon) Nurochman-Heli Suyanto untuk pertama kalinya.
Para emak-emak tampak antusias dengan hadirnya Bazar Beras Murah di sana. Mereka pun rela mengantre demi mendapatkan sembako beras 5 kilogram dan minyak goreng 700 militer.
Baca Juga : Debat Perdana Pilkada Tulungagung, Polisi Terjunkan 571 Personel Pengamanan
Untuk mendapatkan sembako murah ini emak-emak harus membayar seharga Rp25 ribu untuk satu paket berad dan mintak goreng. Caranya mereka menyerahkan kupon yang sudah dibagikan panitia sebelumnya.
Tak butuh waktu lama, kurang lebih 150 sembako dan minyak goreng dihadirkan itu habis terjual. Salah satu warga setempat Sukarti (60) mengaku senang bisa mendapatkan sembako dengan harga yang sangat terjangkau.
“Sangat senang bisa beli sembako harganya murah, sesuai namannya Pasar Murah. Ini meringankan biaya dapur,” ucap Sukarto usai membeli sembako kepada JatimTIMES.
Sukarti pun berharap, bazar seperti ini bisa terus berjalan. Tentu akan membantu perekonomian masyarakat Kota Batu. “Semoga program seperti ini bisa rutin digelar,” harap Sukarti,
Sementara itu, Calon Wali Kota Batu Nurochman mengaku baru pertama menggelar Bazar Beras Murah, tak disangka antusias masyarakat cukup tinggi. Rencananya Bazar Beras Murah masih akan dilakukan di beberapa titik desa/kelurahan di Kota Batu.
Menurutnya, dengan hadirnya Pasar Murah ini bisa meringankan beban masyarakat. Terlebih bagi mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok. “Nanti ini akan menjadi role model bagi pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat supaya mereka merasa tersentuh dengan kebijakan seperti ini,” ujar Nurochman usai kegiatan Pasar Murah.
Pasar Murah yang digagas oleh paslon nomor urut 1 ini adalah wujud nyata komitmen untuk membantu masyarakat secara berkelanjutan, tidak hanya pada momen-momen tertentu saat harga sembako melonjak. Ke depannya, program ini direncanakan akan melibatkan anak-anak muda, misalnya Karang Taruna dan kelompok masyarakat lainnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya