Keistimewaan Diperoleh Golongan Kaum Muda Saat Hari Kiamat, Siapa Mereka dan Apa Amalannya?
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Oct - 2024, 10:53
JATIMTIMES - Ada golongan dimana pada hari kiamat kelak mendapatkan naungan dari Allah SWT. Salah satu golongan ini adalah kaum muda. Mereka nantinya akan mendapatkan perlindungan Allah SWT dan terhindar dari sengat matahari yang begitu panas saat hari kiamat. Tentu, kaum muda yang mendapatkan naungan Allah SWT ini tidak sembarangan.
Lantas, siapa sosok yang mendapat naugan Allah SWT itu? Dan amalan apa yang dilakukan sehingga mendapatkan naungan Allah SWT?
Baca Juga : Drama Kolosal Resolusi Jihad NU Meriahkan Peringatan HSN di Tugu Pahlawan
Hadist riwayat Bukhari dan Muslim, juga menjelaskan hal ini. "Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: …Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah".
Mereka yang mendapatkan naungan Allah SWT ini juga ditegaskan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Ada tujuh orang yang akan Allah naungi di Naungan-Nya pada Hari ketika tidak ada naungan kecuali Naungan-Nya; seorang pemimpin yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Agung, seorang pria yang hatinya melekat pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak berzina oleh wanita cantik dan berposisi tinggi tetapi dia menolak dan mengatakan: 'Saya takut kepada Allah', seseorang yang memberi amal dan menyembunyikannya, hingga tangan kirinya pun tidak tahu apa yang diberikan tangan kanannya dalam amal; dan seseorang yang berzikir kepada Allah dalam kesendirian hingga meneteskan air mata."
Mengenai hadits ini, Ustadz Abu Yahya dalam sebuah kesempatan tausyiah mengatakan, bahwa penyebutan kaum muda, karena jika mereka yang dikatakan kaum tua indentik dengan kesadaran akan kematiannya yang segera datang. Sehingga, semangat kepemudaan mereka telah melemah.
Sementara, pemuda ini memiliki semangat yang tinggi. Syahwat para pemuda masih jauh lebih kuat. Mereka banyak yang meninggalkan berbagai urusan keagamaan dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Banyak kaum muda menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dan memikirkan segala urusan duniawi.
Maka itulah, Rasulullah SAW memberikan keutamaan kepada pemuda-pemuda yang tumbuh dalam rangka ibadah kepada Allah...