Momentum Hari Santri Nasional 2024, Disperindag Kabupaten Malang Gelar Pasar Murah di Donomulyo
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Nurlayla Ratri
22 - Oct - 2024, 12:23
JATIMTIMES - Momentum peringatan Hari Santri Nasional 2024, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang menggelar pasar murah di Lapangan Dawung, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo.
Kepala Disperindag Kabupaten Malang Muhammad Nur Fuad Fauzi beserta jajaran dan Forkopimcam Donomulyo hadir mengenakan baju takwa, sarung dan kopyah dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang mengusung tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan".
Baca Juga : Viral Skincare Copper Peptide, Siapa Sih Sebenarnya yang Bisa Pakai?
Pejabat publik yang akrab disapa Fuad itu menyampaikan, bahwa kegiatan pasar murah di Lapangan Dawung, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo merupakan titik keempat. Total ada tujuh titik yang ada di dalam kegiatan pasar murah 2024 yang digelar Disperindag Kabupaten Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Malang.
Fuad menyebut, dari sekian banyak stan yang menyediakan bahan kebutuhan pokok sehari-hari, hampir semuanya habis terjual. Mulai dari beras, telor, gula, minyak, cabai, tomat, bawang merah, kentang, hingga hasil tangkapan laut selatan.
"Alhamdulillaah kegiatan ini sudah berjalan mulai pagi tadi dan kami berikan waktu masyarakat untuk berbelanja. Alhamdulillah sudah banyak yang habis, mungkin ini berkah dari Hari Santri Nasional ya," ungkap Fuad kepada JatimTIMES, Selasa (22/10/2024).
Menurutnya, kegiatan pasar murah di Kecamatan Donomulyo ini merupakan salah satu upaya dari Disperindag Kabupaten Malang dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Malang.
"Ini untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Malang dan membantu masyarakat Kabupaten Malang untuk mencukupi bahan sembako," ujar Fuad.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan stan khusus untuk beberapa Industri Kecil Menengah (IKM) yang dibina oleh Disperindag Kabupaten Malang untuk menjual barang-barang hasil karyanya. Mulai dari produk makanan, minuman, batik hingga kerajinan tangan.
Menurut Fuad, hal itu merupakan salah satu upaya dari Disperindag Kabupaten Malang dalam memberdayakan dan mendorong pertumbuhan IKM di Kabupaten Malang agar semakin maju dan berkembang.
"Kami berikan voucher 50 lembar yang masing-masing senilai Rp 10 ribu khusus untuk IKM. Kami berikan voucher yang bisa diambil di panitia," kata Fuad.
Baca Juga : Baca Selengkapnya