Mas Ibin Siap Akomodir Aspirasi Petani Kota Blitar, Fokus pada Pengairan dan Infrastruktur
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
21 - Oct - 2024, 01:32
JATIMTIMES- Calon Wali Kota Blitar nomor urut 2, H. Syauqul Muhibbin, atau yang lebih dikenal sebagai Mas Ibin, melakukan kunjungan ke Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, pada Senin (21/10/2024). Dalam kunjungan tersebut, Mas Ibin bertemu dengan sejumlah petani dari lingkungan Ngrebo dan Ngegong.
Kunjungan itu untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka terkait kebutuhan dan masalah yang mereka hadapi di sektor pertanian.
Baca Juga : Istilah "Jam Koma" Viral di Kalangan Gen Z, Apa Maksudnya?
Pertemuan itu dihadiri oleh beberapa tokoh petani setempat, termasuk H. Tarmuji, Ketua Kelompok Tani Boga Tani 1 Gedog, yang dengan antusias menyampaikan berbagai permasalahan yang dialami oleh para petani. Salah satu isu utama yang diangkat adalah kebutuhan pengairan di kawasan pertanian yang mereka kelola.
H. Tarmuji menjelaskan bahwa wilayah pertanian di sebelah timur sungai memerlukan sistem pengairan yang lebih baik. Mereka berharap adanya pengadaan sumur pompa submersibel yang bisa menyalurkan air secara merata.
“Kami memerlukan solusi pengairan yang tidak lagi bergantung pada diesel. Jika bisa, sumur pompa yang menggunakan listrik dengan kedalaman 50-60 meter akan sangat membantu distribusi air ke seluruh lahan,” ujar H. Tarmuji.
Ia menambahkan bahwa sistem pengairan yang baik akan sangat berdampak pada produktivitas pertanian mereka.
Masalah pengairan ini diperparah oleh kerusakan saluran air di sekitar TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang ada di wilayah barat. Menurut Suyudi, Wakil Ketua Kelompok Tani, rehabilitasi saluran pengairan menjadi hal mendesak untuk memastikan ketersediaan air yang cukup bagi lahan pertanian.
“Kami mohon agar janji-janji terkait perbaikan infrastruktur pertanian bisa segera diwujudkan, terutama rehabilitasi saluran primer dan tersier yang rusak akibat dampak dari TPA,” kata Suyudi.
Selain itu, Supriyono, salah satu petani lain, menambahkan tentang pentingnya dukungan energi untuk sumur dan fasilitas lain. Ia mengeluhkan tentang kurangnya penerangan jalan umum (PJU) yang juga berdampak pada operasional sumur yang membutuhkan listrik.
“Kami berharap jalur listrik bisa diprioritaskan, terutama untuk pengoperasian sumur dan akses jalan truk yang kerap terkendala karena minimnya infrastruktur energi,” tambah Supriyono.
Tanggapan Mas Ibin terhadap aspirasi petani ini sangat positif...