Tim Salaf Buka Sayembara, Tangkap Pelaku Perusakan APK Berhadiah Rp 5 Juta
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
18 - Oct - 2024, 06:00
JATIMTIMES - Tim Satgas Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan membuka sayembara terkait perusakan alat peraga kampanye (APK). Pada sayembara tersebut, pihak yang dapat menangkap pelaku sekaligus menunjukkan bukti terkait perusakan APK pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Malang HM. Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf) bakal dapat reward Rp 5 juta.
Sayembara yang dibuka untuk umum tersebut dikonfirmasi langsung oleh calon bupati (cqbup) Malang HM. Sanusi saat bersilaturahmi kepada masyarakat Malang Selatan yang berlangsung di Pantai Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang pada Kamis (17/10/2024) malam.
"Iya, itu (sayembara Rp 5 juta) dari Satgas PDI Perjuangan," ujar politisi yang karib disapa Abah Sanusi ini..
Abah Sanusi menekankan, meski sayembara dibuka untuk masyarakat umum, pihaknya tetap mengimbau kepada semua pihak untuk tidak berbuat anarkis. "Jangan diapa-apakan (dihakimi massa). Silakan melaporkan dan orangnya (pelaku) dipegang (diamankan)," imbau Abah Sanusi.
Pada sayembara tersebut, masyarakat diminta untuk menunjukkan bukti adanya perusakan APK. Hal itu ditujukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk kemungkinan pelaku mengelak saat dilaporkan terkait perusakan APK.
Sementara itu, pelaporan perusakan APK tersebut bisa disampaikan melalui pihak terkait. Di antaranya, kepada Satgas PDI Perjuangan atau semua basis mulai dari tingkat ranting, pengurus anak cabang (PAC), hingga Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan yang tersebar mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga Kabupaten Malang.
Pelaporan juga bisa disampaikan kepada Posko Tim Pemenangan Salaf. Bahkan, jika memungkinkan bisa langsung dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang maupun kepolisian.
"Laporkan. Baru yang melaporkan itu yang dikasih hadiah Rp 5 juta," ujar Abah Sanusi.
Sebagaimana diberitakan, tim paslon Salaf melaporkan sederet dugaan pelanggaran Pilkada 2024 ke Bawaslu Kabupaten Malang, Rabu (16/10/2024). Pada laporannya, tim Salaf menyebut setidaknya ada tiga dugaan pelanggaran...