Sapa Warga Glenmore, Ipuk Fiestiandani Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur di Banyuwangi
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
14 - Oct - 2024, 09:18
JATIMTIMES – Menjabat Bupati Banyuwangi dalam masa pandemi Covid 19 merupakan tantangan yang cukup berat bagi seorang pemimpin. Pada masa itu, pemerintah pusat mewajibkan semua pemerintah daerah untuk mere-alokasi anggaran untuk penanganan pandemi. Sehingga alokasi anggaran yang rencananya untuk pembangunan dialihkan untuk menangani pandemi dan dampaknya.
Di tengah re-alokasi anggaran Pemkab Banyuwangi memutuskan untuk menangani kebutuhan dasar warga terlebih dahulu, seperti; beasiswa, bantuan uang saku siswa, bantuan sosial, bantuan UMKM, perbaikan Puskesmas, fasilitas rumah sakit, insentif tenaga kesehatan dan lain sebagainya.
Baca Juga : Ganis Rumpoko Komitmen Libatkan Masyarakat Saat Ambil Kebijakan
"Masa pandemi Covid-19 memang penuh tantangan. Kami lebih fokus pada penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Kami lebih fokus pada kebutuhan dasar warga. Mohon maaf bila pembangunan infrastruktur harus dilakukan bertahap karena anggaran di awal-awal 2021-2023 sebagian direalokasi untuk penanganan pandemi Corona," ujar Ipuk saat bertemu dengan ratusan warga Perkebunan Kalikempit, Kecamatan Glenmore Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (13/10/2024) malam.
Dalam 2,5 tahun masa jabatan Ipuk Fiestiandani sebagai Bupati Banyuwangi sejak awal 2021 hingga awal 2023, fokus pemerintah adalah pada penanganan pandemi Covid-19 beserta dampaknya. Namun usai pandemi mereda sejak 2023 hingga saat ini, Ipuk terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur.
Pada periode 2021- 2022 di Banyuwangi tetap ada pembangunan infrastruktur, tetapi tidak semasif 2023 hingga saat ini. Sejak 2023, pengerjaan infrastruktur fisik secara masif mulai dilakukan.
Pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan mulai dari; pengaspalan jalan, peresmian jalan baru, pelebaran jalan baru, perbaikan jembatan dan beberapa sarana prasarana lainnya.
Pada 2023 pemerintah melakukan pembangunan dan perawatan jalan di 1.965 titik dan 65 pembangunan jembatan baik baru, perawatan maupun perbaikan. Selanjutnya pada 2024 terdapat 1.588 titik dan 38 jembatan.
“Contoh di sekitar perkebunan ini, sudah tuntas tiga titik. Ke depan kami terus memperluas titik sasaran pembangunan jalan di kawasan-kawasan lain sehingga semua merata,” tambah Ipuk disambut tepuk tangan meriah warga.
Ipuk berkomitmen pembangunan infrastruktur akan terus dimasifkan. Pembangunan infrastruktur jalan meliputi pengaspalan hotmix dan pavingisasi...