Satu Komando, Muslimat NU Solid Dukung Pemenangan Paslon Abadi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
04 - Oct - 2024, 02:19
JATIMTIMES - Dukungan dari berbagai kalangan terus mengalir untuk Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Malang, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh. Salah satunya muncul dari Muslimat NU Kota Malang.
Bentuk konkret dukungan terhadap pasangan dengan jargon Abadi ini, dilakukan dengan melaksanakan konsolidasi dan menggelar rakor di kantor PC Muslimat NU Kota Malang, belum lama ini.
Baca Juga : Kades di Jember Tolak Senam Politik, Antoni: Tidak Ada Izin, Hanya Pemberitahuan
Dukungan dari Muslimat NU Kota Malang, ini tentunya semakin menyolidkan dukungan untuk pemenangan Abah Anton-Dimyati dalam kontestasi Pilkada Kota Malang.
Nyai Hj Mutammimah Hasyim Muzadi menyampaikan, Muslimat hingga jajaran grassroot sepakat untuk mendukung Abah Anton dan Dimyati sebagai Walikota dan Wakil Walikota Malang. Pihaknya optimis, jika pasangan Abadi bakal menang. Sebab, dalam hal ini relawan Barisan Nahdliyin Nusantara (BNN) Malang dan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Khofifah-Emil, juga bersinergi.
"Muslimat solid. Satu komando berjalan semua. Apalagi ada relawan BNN dan sinergi dengan TPD Kota Malang. Insya Allah menang telak," tegasnya.
Terlebih, elektabilitas Abah Anton di beberapa lembaga survei tak diragukan, dan bahkan cenderung tinggi hingga mencapai 58 persen. Untuk itu, pihaknya optimis, Paslon Abadi dapat memenangkan Pilkada.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, bahwa saat ini menjaga sinergi dan kekompakan di antara semua elemen yang terlibat dalam tim pemenangan, menjadi salah satu hal yang penting. Koordinasi yang solid dan melaksanakan setiap program kerja yang telah dirancang dengan baik, menjadi satu hal yang harus diperhatikan.
Gus Evianto, Ketua BNN Kota Malang juga menyampaikan hal yang senada. Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan dukungan terhadap Palson Abadi. Selain itu, menjaga kondusifitas Kota Malang juga menjadi hal yang diperhatikannya.
"Kita sepakat membuat Kota Malang damai, sejuk, dan tentram. Jangan ada ujaran kebencian, penyebaran hoaks dan fitnah untuk kampanye hitam," ucapnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya