Ramai Beras Zero Sugar, Ini Penjelasan Dokter

02 - Oct - 2024, 03:33

Potret nasi hangat. (Foto: iStock)


JATIMTIMES - Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan tren beras "Zero Sugar" yang diklaim lebih sehat dan aman bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi gula. Namun, menurut dr. Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus Certified Nutrition & Health Coach, konsep ini sebenarnya tidak sepenuhnya akurat. 

Dalam penjelasannya, dr. Dion mengatakan bahwa semua jenis beras pada dasarnya memiliki kandungan gizi yang mirip. “Saya izin meluruskan ya, jadi kalau ngomongin beras, mau jenis apapun itu nilai gizinya sebenarnya mirip-mirip. Dan ya memang nggak ada kandungan gula dalam beras, paling kalau ada hanya sekitar 0, sekian gram,” jelas dr. Dion, dilansir Instagramnya @dionharyadi, Rabu (2/10/2024). 

Baca Juga : 7 Rahasia Toilet Umum Pintunya Terbuka Bagian Bawah

Meskipun beras diklaim "Zero Sugar", yang sebenarnya perlu diperhatikan kata dr. Dion adalah kandungan karbohidratnya, bukan gulanya. “Kandungan karbohidrat dalam beras itu tinggi, sekitar 70-80%. Tapi ya ini bergantung jenis beras, ada yang lebih tinggi, ada juga yang lebih rendah,” lanjutnya. 

Dr. Dion juga menambahkan bahwa meskipun beras mengandung karbohidrat, karbohidrat tersebut merupakan karbohidrat kompleks. "Kamu harus tahu juga bahwa karbohidrat, spesifiknya karbohidrat kompleks, adalah rantai gula yang panjang. Saat dikonsumsi, akan dipecah oleh enzim pencernaan menjadi gula yang lebih kecil, yang nantinya akan diserap dan digunakan oleh tubuh,” kata dr. Dion. 

Namun, meski karbohidrat pada akhirnya dipecah menjadi gula, efek makan nasi tidak sama seperti mengonsumsi gula pasir secara langsung. Sebagai perbandingan, dr. Dion menyebut bahwa 100 gram nasi putih dengan sekitar 130 kalori setara dengan 40 gram gula pasir atau 2,5 sendok makan gula. "Tentu nasi putih punya volume yang lebih besar dan bisa memicu rasa kenyang lebih baik daripada gula pasir,” jelasnya. 

Selain itu, nasi putih biasanya dikonsumsi bersama lauk pauk yang kaya protein dan serat. “Nasi putih bisa dikombinasikan dengan lauk pauk yang membuat meal tersebut lebih seimbang dan bergizi dengan tambahan protein dan serat,” ungkap dr. Dion. 

Jadi, daripada hanya berfokus pada jenis beras yang dikonsumsi, penting untuk memperhatikan bagaimana beras tersebut dikombinasikan dengan sumber nutrisi lainnya. Menurut dr. Dion, kombinasi ini akan membantu menurunkan glycemic index (GI) nasi, yang berarti efek lonjakan gula darah dapat diminimalkan. 

Mengenai jenis beras yang paling baik, dr...

Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, Nasi, nasi zero sugar, zero sugar, gula, dr dion,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette