Sentil Kontestasi Pilkada, 6 Seniman Tuangkan Kritik Politik lewat Karya Instalasi
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
A Yahya
01 - Oct - 2024, 10:30
JATIMTIMES - Para pelaku seni di Kota Batu tak luput menyoroti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dengan media kesenian. Dengan mengangkat tema politik, sebanyak 6 seniman menuangkan kritik lewat karya instalasi dalam pameran Fo(U)r. Pameran yang digelar di Srengenge Art Space Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu ini dibuka sampai 6 Oktober 2024.
Berdasarkan pantauan JatimTIMES, karya-karya instalasi unik terpajang sejak memasuki di area galeri. Instalasi tiga dimensi mendominasi, ditambah dengan sentilan-sentilan pesan dari beberapa tokoh nasional tertulis di antaranya. Tak jarang kritik digambarkan melalui kotak suara hingga kursi-kursi simbol dari pihak-pihak yang berebut kekuasaan.
Pameran ini digagas bersama oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) dan Lembaga Seni Budaya (LSB) Muhammadiyah Kota Batu dalam rangka menyambut momentum Pilkada serentak. Bahkan, saat pembukaan, tiga pasangan calon Pilkada Kota Batu turut diundang dan pameran dibuka oleh representasi rakyat biasa.
Baca Juga : Laporan Pelanggaran KPU Blitar Terkait Lagu “Ini Rindu” Tidak Terbukti Melanggar Etik
Ketua LHKP Muhammadiyah Batu Saiful Amin mengatakan, pameran kolaborasi mengambil tajuk Fo(U)r yang kemudian diartikan untuk rakyat. Sebuah media seni untuk memberikan peringatan jelang Pilkada serentak.
"Tajuk pameran berasal dari kata For yang berarti untuk, dan di tengah diselipkan huruf U atau You di sini di artikan untuk rakyat. Yakni mempertanyakan untuk apa kekuasaan. Yang mana pada hakikatnya melakukan itu semua haruslah untuk memakmurkan rakyat," jelas Saiful Amin saat ditemui, Senin (30/9/2024).
Tema politik diambil dan dihubungkan dengan konteks lokal daerah. Karya-karya instalasi tiga dimensi dalam Pameran Fo(U)r terbagi sekitar 6 segmen berbeda. Diisi oleh 5 seniman lokal asal Kota Batu dan 1 seniman asal Pasuruan.
"Dari beberapa segmen masing-masing menjelaskan fenomena Pilkada sendiri. Medianya ada yang dari keramik ada yang instalasi rebana dan dinamo, tumpukan kardus dengan lukisan, kursi kayu, dan sebagainya. Tidak hanya seni lukis saja, lebih ke 3 dimensi instalasi," rincinya...