Imigrasi Bandara Juanda Catat Pendapatan Non-pajak Rp33,1 Miliar, Terbanyak dari Visa on Arrival
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Nurlayla Ratri
29 - Sep - 2024, 02:39
JATIMTIMES - Bandara Internasional Juanda Surabaya terus mengalami peningkatan jumlah penumpang internasional pasca-pandemi Covid-19. Hal ini berimbas positif terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Juanda.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur (Kanwil Kemenkumham Jatim) mencatat, PNBP di TPI Juanda telah mencapai Rp33,1 miliar selama 2024 ini. Mayoritas ditarik dari pembayaran Visa on Arrival (VoA).
Baca Juga : Bertajuk Kebyar Demokrasi, KPU Kabupaten Kediri Gandeng Seniman Suarakan Demokrasi Lewat Seni
"Paling banyak dari pembayaran Visa on Arrival (VoA) yang mencapai Rp31,8 miliar, sisanya berasal dari denda alat angkut serta denda overstay yang mencapai Rp1,28 miliar," kata Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono melalui keterangan tertulisnya, Minggu (29/9/2024).
Penjelasan Heni tersebut juga dilaporkan di sela kunjungan Menkumham Supratman Andi Agtas di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Sabtu (28/9/2024) petang. Pada kunjungan tersebut, Supratman bergerak meninjau area keberangkatan hingga kedatangan.
Heni melaporkan bahwa Bandara Internasional Juanda saat ini sedang melakukan penataan ulang untuk mengoptimalisasi pelayanan yang ada. Untuk itu, sebagai salah satu mitra kerja, Kanwil Kemenkumham Jatim mendorong Kantor Imigrasi Surabaya untuk pro aktif dalam setiap proses yang ada.
"Kami juga berkontribusi dengan mendorong penggunaan gerbang otomatis atau autogate pemeriksaan keimigrasian, sehingga Bandara Juanda bisa selevel dengan Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai," ujar Heni.
Heni menjelaskan jumlah personel dan kapasitas layanan imigrasi, termasuk 22 konter pemeriksaan di terminal keberangkatan dan kedatangan serta rencana penambahan 28 unit autogate.
Dengan rata-rata perlintasan harian sekitar 3.000 penumpang untuk keberangkatan dan 4.000 penumpang, Heni mengatakan, untuk kedatangan, slot waktu tersibuk terjadi pada pukul 09.00 dan 18.00 setiap hari.
"Kami harap, layanan terbaik yang kami berikan dapat berkontribusi terhadap peningkatan dan kemajuan ekonomi Jawa Timur," ujar Heni.
Baca Juga : Baca Selengkapnya