JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi bahwa sebagian wilayah di Jawa Timur akan mengalami hujan pada Minggu, 29 September 2024. Masyarakat yang hendak beraktivitas di luar ruangan, termasuk wisatawan, diimbau untuk mempersiapkan payung atau jas hujan guna mengantisipasi cuaca yang tidak menentu.
BMKG Juanda melalui akun resmi Instagram mereka (@infobmkgjuanda) memberikan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi. Seperti banjir dan tanah longsor, di beberapa daerah.
Baca Juga : Kebakaran Kios di Tulungagung, Kerugian Capai Rp 35 Juta
"Waspada potensi hujan lebat yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di sebagian wilayah," tulis BMKG Juanda dalam keterangan resminya, Minggu (29/9/2024).
Berikut ini beberapa wilayah di Jawa Timur yang diperkirakan akan diguyur hujan mulai 29 September 2024 pukul 07.00 hingga 30 September 2024 pukul 07.00 WIB:
- Banyuwangi: Bangorejo, Purwoharjo, Muncar, Cluring, Gambiran, Srono, Genteng, Glenmore, Singojuruh, Rogojampi, Songgon, Sempu, Tegalsari.
- Blitar: Wlingi, Doko, Kesamben, Selorejo.
- Kota Malang: Blimbing, Klojen, Kedungkandang, Sukun, Lowokwaru.
- Lumajang: Candipuro, Pasirian, Tempeh, Kunir, Tekung, Lumajang, Pasrujambe, Senduro, Padang, Sukodono, Sumbersuko.
- Malang Kabupaten: Poncokusumo, Wajak, Gondanglegi, Kalipare, Sumberpucung, Kepanjen, Bululawang, Tajinan, Tumpang, Jabung, Pakis, Pakisaji, Ngajum, Wagir, Dau, Singosari, Kromengan, Wonosari.
BMKG juga memprediksi hujan ringan dan petir pada sore hari di beberapa daerah, termasuk:
- Mojokerto: Hujan ringan pukul 13.00–16.00 WIB.
- Madiun, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Kediri: Hujan ringan sekitar pukul 16.00 WIB.
- Kota Blitar dan Kabupaten Blitar: Hujan petir sekitar pukul 16.00 WIB.
- Kota Malang dan Kabupaten Malang: Hujan petir sekitar pukul 16.00 WIB.
BMKG memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat hujan deras, termasuk:
Baca Juga : Rumah di Jombang Dibobol Maling, Gondol Uang Rp 107 Juta, Seminggu Pelaku Dibekuk
- Jembatan rendah yang tidak bisa dilintasi akibat volume air yang meningkat.
- Potensi longsor, erosi tanah, atau guguran batu dalam skala menengah.
- Meningkatnya volume aliran sungai yang bisa menyebabkan banjir.
- Aliran banjir yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Selain itu, BMKG mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah dan memantau informasi terbaru melalui media massa atau platform sosial media resmi. "Carilah informasi dari pihak-pihak terkait kebencanaan, hindari aktivitas luar rumah jika tidak mendesak, dan berkoordinasilah dengan instansi kebencanaan," tegas BMKG Juanda.
Meski Jawa Timur saat ini tengah berada di puncak musim kemarau, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menyebutkan bahwa musim hujan di beberapa wilayah Indonesia diperkirakan datang lebih awal dari biasanya. Hal ini dipicu oleh suhu permukaan laut yang lebih hangat di sekitar wilayah Indonesia.
"Saat ini suhu permukaan laut di sekitar wilayah Indonesia cukup hangat. Kondisi ini berkontribusi pada datangnya musim hujan lebih awal di beberapa wilayah," jelas Ardhasena melalui laman resmi BMKG.
BMKG juga memperkirakan bahwa musim kemarau di Jawa Timur akan berlangsung hingga Oktober-November 2024. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi terbaru dari BMKG mengenai perkiraan awal musim hujan di wilayah tersebut.
Bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan atau beraktivitas di luar rumah, khususnya di wilayah Malang dan sekitarnya, sangat dianjurkan untuk mempersiapkan perlengkapan seperti payung atau jas hujan.
Jangan lupa untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber terpercaya, agar bisa mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh hujan yang diprediksi akan terjadi pada hari ini. Tetap waspada dan utamakan keselamatan saat bepergian atau beraktivitas di luar rumah!