Bupati Sanusi Temui Paguyuban Guru Yayasan DWP: Saya Bahagia
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
22 - Sep - 2024, 06:37
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi temui ribuan anggota paguyuban guru Yayasan Dharma Wanita Persatuan (DWP) se-Kabupaten Malang dalam acara temu kangen.
Acara temu kangen dengan paguyuban guru Yayasan DWP se-Kabupaten Malang ini diawali dengan senam bersama dengan ribuan anggota paguyuban guru Yayasan DWP se-Kabupaten Malang.
Baca Juga : Golkar Pastikan Satu Suara untuk Menangkan WALI
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menyampaikan, bahwa dirinya bahagia bisa bertemu dengan para anggota paguyuban guru Yayasan DWP se-Kabupaten Malang.
"Saya bahagia bisa bertemu lagi dengan ibu-ibu guru DWP pada acara temu kangen ini," kata Sanusi dalam sambutannya, Minggu (22/9/2024).
Pihaknya juga mengapresiasi Yayasan DWP Kabupaten Malang yang selama ini terus menjalankan kegiatan tanpa meminta bantuan kepada Bupati Malang selaku pimpinan daerah Kabupaten Malang. Menurut Sanusi, hal ini membuktikan bahwa Yayasan DWP Kabupaten Malang sudah bisa mandiri.
"Selama ini saya apresiasi kepada Dharma Wanita, karena merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang tidak pernah meminta bantuan kepada Bupati Malang. Hal ini membuktikan bahwa DWP Kabupaten Malang sudah mandiri," ujar Sanusi.
Pejabat publik yang dulunya merupakan seorang guru ini juga telah meminta kepada Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah untuk dapat mengakomodir kebutuhan dan kepentingan Yayasan DWP Kabupaten Malang di tahun 2025 mendatang.
"Jika DWP membutuhkan bantuan, mungkin di tahun depan bisa dianggarkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Insentif para guru swasta juga sudah diterima," jelas Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini memiliki keinginan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang dapat meningkat. Pasalnya, dengan PAD Kabupaten Malang yang meningkat, maka besaran insentif untuk guru swasta juga akan bertambah.
"Jika sekarang Rp 500 ribu, mungkin di tahun depan (guru swasta) bisa mendapat insentif sebesar Rp 1 juta per bulan," tutur Sanusi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya