Diiming-imingi Hujan Uang, Warga Malang Polisikan Dukun Pengganda Uang
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Yunan Helmy
19 - Sep - 2024, 04:45
JATIMTIMES - Praktik klenik untuk bisa mendapatkan uang dengan cara mudah ternyata masih memikat sebagian orang. Apalagi jika sang korban diiming-imingi bahwa uangnya dapat dilipatgandakan hingga miliaran rupiah.
Setidaknya, hal itu menggambarkan peristiwa yang dialami oleh MS (55), warga Perumahan Dewandaru, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. MS menjadi korban dugaan penipuan berkedok dukun yang mengaku dapat melipatgandakan uang.
Baca Juga : Polres Situbondo Ungkap Kasus Pengeroyokan di Asembagus, 4 Orang Buron
Melalui kuasa hukumnya, Didik Lestariyono dan Robby Prastyo, MS mengaku bahwa peristiwa tersebut ia alami pada awal tahun 2015. Saat itu, MS ditawari oleh salah satu rekannya untuk dikenalkan kepada seseorang yang punya kemampuan untuk menggandakan uang.
"Terduga Asmadi lihai memanipulasi klien kami dengan berbagai ritual dan mantra berhasil mengelabui klien kami hingga rela menyerahkan uangnya. Modus operandi yang sering digunakan oleh terduga penipuan jenis ini adalah dengan menjanjikan kekayaan instan melalui kekuatan gaib," ujar Robby.
Dari situlah, peristiwa tersebut dimulai. Saat itu, Didik mengatakan bahwa kliennya disuguhi fenomena yang tak lazim dan tidak dapat dinalar. Yakni MS disuguhi hujan uang yang terjadi di kediaman Asmadi yang berada di Desa Desa Menyarik, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.
"Hujan uangnya itu di ruang tamu, dan tidak berhenti-berhenti. Di situlah klien kami menaruh kepercayaan (kepada Asmadi untuk bisa menggandakan uang)," imbuh Didik.
Didik mengatakan, ada beberapa hal lain yang membuat kliennya percaya bahwa Asmadi benar-benar seorang dukun yang bisa menggandakan uang dengan cepat. Yakni, MS sempat ditunjukan oleh Asmadi saat mengeluarkan uang dari tangan kosong hanya dengan menjentikkan jari.
"Jadi, tangan kosong, lalu tangannya (Asmadi) digosok-gosokan lalu dijentikkan dan keluar uangnya. Selain itu, saat itu pernah si MS ini dalam perjalanan dalam satu mobil dengan Asmadi. Saat itu pengakuan klien kami, Asmadi mengaku hanya perlu melintas di dalam area SPBU agar bahan bakarnya bertambah," ungkap Didik.
Hal tersebut lantas berlanjut dalam komunikasi yang lebih mendalam. Hingga pada akhirnya, MS memercayakan uangnya untuk diserahkan ke Asmadi. Dengan maksud agar uang sebesar Rp.3,13 miliar itu dapat dilipatgandakan dalam waktu yang relatif singkat.
"Uang sebanyak Rp 3,13 miliar itu diserahkan sekaligus...