Fakta-Fakta Penemuan Ladang Ganja di Lereng Semeru

JATIMTIMES - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan penemuan ladang ganja di lereng Gunung Semeru oleh tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @lumajangsatu terlihat momen-momen para petugas memasukkan tanaman ganja ke dalam karung putih sebagai barang bukti.

Dalam video tersebut, terdengar suara perekam video yang mengatakan, "Iki panenae wong Tengger iki. Tandurane wong Tengger. Iki panen, gubis murah, iki (tanaman ganja) sing larang," yang artinya mengisyaratkan tanaman tersebut adalah panenan dari warga sekitar. 

Baca Juga : Puluhan Santri di Malang Raya Dilatih Jadi Barista

Dari video juga terlihat beberapa tanaman ganja yang cukup tinggi, tampak jelas ketika dimasukkan ke dalam karung, menandakan ukuran tanaman tersebut yang mencolok.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, tim gabungan berhasil menemukan empat titik ladang ganja di area lereng Gunung Semeru. Tanaman-tanaman ini memiliki tinggi antara 1,5 hingga 2 meter, dan diperkirakan sudah berumur tiga hingga empat bulan, siap untuk dipanen.

Kepala Bagian Operasional Polres Lumajang, Komisaris Polisi Jauhar Maarif, menjelaskan bahwa total tanaman ganja yang berhasil diamankan mencapai 453 batang. Tanaman ini ditemukan di empat lokasi berbeda, dengan rincian sebagai berikut:

- Lokasi pertama: 72 batang

- Lokasi kedua: 51 batang

- Lokasi ketiga: 210 batang

- Lokasi keempat: 120 batang

Selain tanaman ganja, polisi juga menangkap dua orang berinisial Y dan P yang diduga sebagai penanam ganja tersebut. Meski demikian, pihak Satreskoba Polres Lumajang masih mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih banyak informasi terkait aktivitas ilegal ini.

“Seluruh tanaman ganja yang berhasil disita telah dibawa ke Mapolres Lumajang sebagai barang bukti. Saat ini, kedua terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif," ungkap Komisaris Polisi Jauhar Maarif dalam keterangannya, dilansir Antara, Kamis (19/9)

Baca Juga : Baca Selengkapnya