Terinspirasi Prof. Mujamil Qomar, Dr. Nik Haryanti Siap Luncurkan Buku Baru Akhir 2024
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
15 - Sep - 2024, 09:48
JATIMTIMES- Rabu (11/09/2024) pagi yang cerah menjadi saksi dihelatnya acara bedah buku karya Prof. Mujamil Qomar di Aula Gedung Pasca Sarjana Lantai 5 Universitas Islam Negeri (UIN) Satu Tulungagung. Suasana menjadi semakin semarak dengan kehadiran bazar buku dari Intrans Publishing, Malang, yang ikut meramaikan acara.
Dalam acara yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini, para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan baru dari bedah buku, tetapi juga merasakan atmosfer literasi yang menginspirasi.
Baca Juga : Amalan yang Dijalankan Menjelang Malam Maulid Nabi
Salah satu sosok yang hadir dan turut merasakan semangat literasi tersebut adalah Dr. Nik Haryanti. Sebagai seorang dosen Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar sekaligus alumni pascasarjana UIN Satu Tulungagung, Dr. Nik Haryanti memiliki jejak panjang dalam dunia kepenulisan. Kehadirannya dalam acara tersebut bukan hanya sebagai seorang penulis, melainkan juga sebagai akademisi yang terus berupaya menelurkan karya-karya inspiratif.
Di sela-sela acara, Dr. Nik Haryanti berkesempatan bertemu dengan tim penerbit Intrans Publishing, Malang. Pertemuan ini bukan pertemuan biasa, melainkan momen yang penuh makna bagi Dr. Nik Haryanti untuk mendiskusikan dan merencanakan penerbitan buku barunya yang direncanakan akan terbit di akhir tahun 2024.
"Saya merasa sangat terinspirasi ketika bertemu dengan tim Intrans Publishing. Mereka selalu mendukung dan memberikan dorongan untuk terus menulis dan berkarya," ungkap Dr. Nik Haryanti saat ditemui di sela-sela acara.
Dr. Nik Haryanti mengaku sangat terinspirasi oleh sosok Prof. Mujamil Qomar. Baginya, Prof. Mujamil bukan hanya seorang dosen yang mumpuni di bidangnya, tetapi juga mentor yang memberikan dorongan kuat untuk berani menulis. Ia mengenang saat-saat mengikuti perkuliahan dengan Prof. Mujamil, di mana sebuah nasihat sederhana namun mendalam disampaikan oleh sang profesor.
"Prof. Mujamil pernah berkata, 'Kalau kamu ingin kelihatan jika kuliah S1, S2, dan S3, menulislah walaupun hanya kumpulan doa-doa.' Kalimat ini menjadi renungan bagi saya," kenang Dr. Nik Haryanti.
Nasihat itulah yang mendorong Nik Haryanti memulai perjalanannya di dunia tulis-menulis. Karya pertamanya, “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam,” berhasil diterbitkan pada tahun 2012. Sejak saat itu, semangat menulisnya semakin menggebu. Hingga kini, Dr...