Ramai Pil Diet Dijual di Medsos, Apakah Aman? Ini Penjelasan Dokter
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
28 - Aug - 2024, 07:40
JATIMTIMES - Belakangan ini, media sosial kembali dihebohkan dengan tren produk pelangsing yang dijual secara bebas. Salah satu video yang ramai di TikTok adalah promosi pil diet yang dilakukan oleh seorang pekerja apotek.
Dalam video tersebut, pil diet yang direkomendasikan adalah Calorloss dan Canergy, dua produk yang diklaim dapat membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga : Jawab Komentar Miring Buzer, Gus Fawait Kenalkan Istri ke Puluhan Ribu Pendukung
Pengguna TikTok dengan nama akun @fitrysigian24, dalam videonya, menyebutkan bahwa kombinasi Calorloss dan Canergy adalah pilihan yang efektif untuk mempercepat penurunan berat badan. "Dikombinasi lebih mantul Calorloss dan Canergy," demikian klaim yang dituliskan dalam videonya.
Dalam video tersebut, Calorloss disebut mengandung serat yang mampu mengikat lemak serta memperlancar pencernaan. Sedangkan Canergy diklaim dapat memperbaiki dan mempercepat metabolisme tubuh serta membantu mengontrol nafsu makan.
Namun, klaim tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar. Dokter Umum dan certified nutrition & health coach, dr. Dion Haryadi meluruskan informasi yang disampaikan dalam video tersebut. Menurut dr. Dion, video promosi ini menyesatkan karena menyederhanakan proses penurunan berat badan hanya dengan menggunakan suplemen.
"Yang dijual di video ini ada dua. Yang pertama, itu sebenarnya cuma serat doang, enggak ada bahan aktif apapun. Yang kedua, itu campuran multivitamin sama L-carnitine, yang efektivitasnya untuk fat loss juga masih belum kuat buktinya," jelas dr. Dion melalui unggahan di akun Instagramnya @dionharyadi, Rabu (28/8).
Dia menambahkan bahwa kedua produk tersebut dipasarkan dengan klaim dapat menurunkan berat badan, padahal sebenarnya tidak sesederhana itu.
Lebih lanjut, dr. Dion menjelaskan bahwa penurunan berat badan yang sehat tidak bisa hanya mengandalkan suplemen atau pil diet. Menurutnya, cara yang benar untuk menurunkan berat badan adalah melalui perubahan pola makan dan peningkatan aktivitas fisik. "Kalau ingin turun berat badan ya mengubah pola makan dan aktivitas fisik," imbuhnya.
Suplemen dan obat-obatan, kata dr. Dion, hanya bersifat mendukung, bukan merupakan faktor utama dalam proses fat loss. "Suplemen dan obat-obatan dalam fat loss itu fungsinya selalu mendukung, bukan yang utama," tandasnya...