Perjuangan dan Dedikasi Nanda: Kampus Merdeka Kucapai, Panggung Google AI Kugapai
27 - Aug - 2024, 05:55
JATIMTIMES - Sebagai pejuang paraplegia atau kelumpuhan yang memengaruhi semua atau sebagian tubuh, tungkai, dan organ panggul, bukan menjadi penghalang bagi Roissyah Fernanda Khoiroh atau biasa disapa Nanda dalam mengejar cita-citanya.
Menyelesaikan apa yang sudah dimulai sampai tuntas menjadi prinsip Nanda. Perempuan asal Lumajang, Jawa Timur, berusia 25 tahun ini merupakan alumni program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 4 yang kini fokus menggeluti bidang Mesin Pembelajaran atau MachineLearning.
Program MSIB menjadi wadah bagi Nanda menemukan tempat belajar yang sesuai dengan bidang yang ia geluti di luar kelas. Nanda pun memilih untuk mengambil program studi independen di Bangkit dan berhasil menyelesaikannya dengan prestasi gemilang dengan menjadi salah satu lulusan terbaik dari Program Kampus Merdeka Bangkit By Google, GoTo, Traveloka Batch I.
“Belajar di area yang kita minati di luar area yang ada di jurusan kita. Nah, di situ aku sudah tertarik, ya sejak tahun 2022 itu saat aku ketemu ketertarikan tadi,” tutur Nanda saat ditanya alasan mengikuti program MSIB.
MSIB adalah salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di bawah payung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program ini mendorong mahasiswa untuk memastikan kesesuaian kompetensi antara kebutuhan dunia kerja dengan lulusan pendidikan tinggi lewat belajar di luar bangku kuliahnya, sehingga mahasiswa ketika lulus telah siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Sejak mengetahui program MSIB, Nanda sudah tertarik dan ingin segera mengikuti program MSIB.
Tidak berhenti di situ, Nanda sekali lagi mengembangkan kompetensi dirinya dengan meraih Sertifikasi TensorFlow Developer yang merupakan sertifikasi untuk menunjukkan kemampuan seseorang untuk menggunakan dan mengimplementasikan TensorFlow dalam membangun beberapa model Machine Learning.
Atas kegigihannya, pada awal bulan Juni 2024 Nanda diundang menjadi pembicara di acara “Google AI untuk Indonesia Emas”, Jakarta. Melihat ke belakang, Nanda berpendapat bahwa penerimaan atas kondisi diri sendiri ternyata membawanya ke arah masa depan yang begitu cemerlang...