Indonesia Dinilai Alami Krisis Demokrasi, Lembaga Survey Diminta Tampilkan Data Real Masyarakat
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
26 - Aug - 2024, 04:14
JATIMTIMES - Sygma Research And Consulting, perusahaan riset dan konsultan soft launching sekaligus bedah buku “Dramaturgi Politik Elektoral “ karya Dr (can) Abdus Sair SSos MSI di Kantor PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jatim di Kota Surabaya, Senin (26/8).
Direktur Sygma Research And Consulting Musonif Afandi mengatakan Sygma salah satu lembaga kajian isu sosial budaya, politik, keamanan dan sejenisnya yang berbasis pada riset. Sygma didirikan dalam rangka memberikan kontribusi kepada situasi yang terjadi saat ini.
Baca Juga : PDIP Umumkan Anies-Rano Karno Sebagai Cagub-Cawagub Jakarta Siang Ini
“Di antaranya kepada para calon untuk memberikan konsultasi dan masukan kepada para paslon, partai dan institusi. Demokrasi saat ini sedang dalam degradasi dan Sygma ingin menberikan masukan,” jelas Musonif.
Musonif melanjutkan masyarakat pada umumnya kurang akses informasi sehingga tidak begitu paham dengan kenyataan sebenarnya. Tujuan lain agar demokrasi sesuai dengan tujuan terbentuknya negara, tidak dikuasai segelintir orang saja.
“Perlu gambaran dan kajian ilmiah dan mencari rumusan agar ke depan Indonesia menjadi lebih baik dengan berpegang pada moral demokrasi. Bentuknya dalam bentuk survei research akan menjadi data yang objektif untuk lembaga di daerah dan institusi," tuturnya.
Disinggung kenapa baru hadir, Musonif menegaskan justru saat ini waktu tepat dan tidak ada kata terlambat. Yakni, dengan menyajikan data dan fakta hasil research memperbaiki apa yang salah dengan demokrasi saat ini.
Ken Bimo Sultoni, peneliti utama Sygma Research And Consulting, menambahkan hadirnya Sygma merupakan momentum yang pas dengan hadir memberikan edukasi untuk menjaga objektivitas informasi yang riil. Sygma hadir dengan main research politik, research sosial, keamanan termasuk personal branding.
“Sygma didukung 4 peneliti muda, dan 3 peneliti utama ditambah beberapa SDM yang memadai sebagai sebuah lembaga research siap bersaing dengan yang sudah hadir lebih dulu. Target awal fokus di Jatim dan pulau Jawa baru dikembangkan ke luar,” jelas Ken.
Tidak hanya itu. Ken mengatakan Sygma melakukan pendekatan dengan paslon dengan penyajian data yang valid dan terukur. Juga mendekati kelompok kaum muda, aktivis, bagaimana mengemas aspirasi. Tidak hanya turun ke jalan karena sudah tidak relevan...