Mengenal Kuliner Ledre Pisang, Jajanan Asli Bojonegoro yang Banyak Dijumpai di Tulungagung

25 - Aug - 2024, 02:50

Ledre pisang, jajanan kuliner asal Bojonegoro, sudah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda yang banyak dijumpai di Tulungagung. (FB/Raden Group)


JATIMTIMES - Ledre pisang adalah salah satu jenis camilan yang memiliki rasa manis dan gurih asli Bojonegoro yang sudah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB). Meski demikian, ledre pisang rupanya juga banyak dijumpai di toko oleh-oleh yang ada di Tulungagung.

Ledre pisang rupanya memiliki kisah sejarah yang menarik. Makanan satu ini lahir dari tangan kreatif masyarakat Tionghoa di Bojonegoro yang kemudian berkembang menjadi salah satu ikon kuliner lokal khas Jawa Timur yang populer hingga saat ini.

Baca Juga : Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Tanaman Bambu di Desa Ngujang, Diduga Ulah ODGJ

Bahan dasar ledre pisang terdiri dari pisang raja, tepung terigu, gula, dan tepung beras, yang diolah dengan cermat hingga menghasilkan camilan berbentuk gulungan dengan panjang sekitar 20 cm. Ciri khas ledre adalah rasa pisang yang kuat, dengan tekstur lembut dan renyah yang membuatnya termasuk dalam kategori kue kering.

Bagi yang asing dengan bentuk ledre pisang, bentuk gulungannya yang menyerupai semprong, menjadikannya mudah dikenali dan disukai oleh banyak orang. Meski bentuk dan rasanya serupa dengan kue semprong, di Bojonegoro, camilan ini lebih dikenal dengan nama ledre.

Menurut laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia, nama "ledre" berasal dari kata "diedre-edre" yang berarti "dibuat pipih melebar". Proses pembuatan ledre menggunakan arang sebagai bahan bakar untuk memanaskan adonan, yang memberikan aroma khas dan kelezatan yang berbeda.

Sejarah mencatat bahwa ledre pertama kali muncul di kawasan Pecinan Padangan, Bojonegoro, sekitar tahun 1932. Kawasan ini dikenal sebagai pusat pemukiman masyarakat Tionghoa yang terletak di tepi Sungai Bengawan Solo. 

Tokoh yang merintis ledre pisang bernama Mak Min Tjie, seorang perempuan Tionghoa berusia 14 tahun. Saat itu, dia adalah orang pertama yang menciptakan ledre dan dikenal sebagai pionir dalam industri pembuatan ledre hingga ia wafat pada tahun 2002 di usia 84 tahun.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Kuliner, Tulungagung, ledre pisang, oleh oleh,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette