Keistimewaan Panembahan Juminah: Selamat dari Hukuman Mati Sultan Agung Pasca-Kegagalan Serangan ke Batavia
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
24 - Aug - 2024, 08:28
JATIMTIMES - Pada awal abad ke-16, Kesultanan Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusumo berusaha menegakkan kekuasaan dan memperluas wilayahnya dengan menaklukkan kota Batavia, pusat perdagangan Belanda yang strategis di pesisir utara Jawa. Serangan ini merupakan bagian dari ambisi Sultan Agung untuk mengusir kekuatan kolonial dan memantapkan kekuasaan Mataram di Jawa.
Serangan pertama ke Batavia dilancarkan pada tahun 1628. Meskipun memiliki pasukan besar dan strategi yang matang, serangan ini gagal mencapai tujuannya. Kegagalan ini memicu kemarahan Sultan Agung yang menganggap para panglima dan jenderalnya tidak cukup kompeten.
Baca Juga : Tanpa Disadari, 3 Benda Ini Paling Kotor Melekat Setiap Hari Loh
Tidak lama setelah itu, pada tahun 1629, Sultan Agung melancarkan serangan kedua dengan harapan dapat merebut Batavia. Namun, serangan ini pun berakhir dengan kegagalan yang sama, menambah daftar panjang kegagalan militer di masa pemerintahannya.
Kegagalan dua kali serangan ke Batavia ini menimbulkan konsekuensi serius. Sultan Agung, dikenal dengan ketegasannya, memutuskan untuk memberikan hukuman mati kepada panglima-panglima yang gagal dalam tugas mereka. Hukuman ini merupakan bagian dari strategi Sultan untuk mempertahankan disiplin dan menegakkan kekuasaan, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegagalan besar yang mengancam kekuasaan dan reputasinya.
Hukuman Mati Pasca-Kegagalan Serangan
Dalam upaya menegakkan otoritas dan mencegah terulangnya kegagalan serupa, Sultan Agung menjatuhkan hukuman mati kepada sejumlah panglima dan jenderal yang dianggap gagal dalam serangan ke Batavia. Hukuman ini mencerminkan keputusan tegas Sultan untuk membersihkan barisan komando dari elemen-elemen yang dianggap tidak kompeten.
Para panglima yang tidak mampu memenuhi harapan Sultan menghadapi nasib tragis sebagai akibat dari kegagalan mereka, menggarisbawahi betapa seriusnya konsekuensi dari ketidakmampuan dalam melaksanakan tugas militer pada masa itu.
Serangan Mataram ke Batavia pada tahun 1628 dan 1629 adalah momen penting yang menandai kebangkitan dan kegagalan besar dalam sejarah Mataram. Serangan ini direncanakan untuk menaklukkan kota pelabuhan Belanda yang strategis, namun berakhir dengan kegagalan...