Pelantikan DPRD Kota Blitar Direspons Aksi Mahasiswa: Kami Tidak Mendukung Kalian
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Aug - 2024, 04:50
JATIMTIMES- Sebanyak 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar periode 2024-2029 resmi dilantik pada Jumat (23/8/2024) di Gedung Graha Paripurna Kantor DPRD Kota Blitar. Acara ini dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Blitar yang mengawasi pengucapan sumpah dan janji jabatan para anggota dewan terpilih.
Dalam rapat paripurna tersebut, Syahrul Alim ditetapkan sebagai ketua sementara DPRD Kota Blitar, dengan Ely Idayah Vitnawati sebagai wakil ketua sementara.
Baca Juga : Siapa Rara? Anak Cak Imin yang Ikut Demo dan Tuai Pujian Warganet
Pelantikan yang berlangsung tepat pada hari terakhir masa jabatan DPRD Kota Blitar periode 2019-2024 ini menandai awal perjalanan bagi anggota dewan yang baru. Syahrul Alim, sebagai ketua sementara, mengungkapkan bahwa momentum ini sangat spesial karena bertepatan dengan momen yang sama lima tahun lalu. Anggota DPRD Kota Blitar hasil Pemilu 2019 juga dilantik pada tanggal yang sama.
"Hari ini pelantikan anggota DPRD terpilih Kota Blitar hasil Pemilu 2024. Hari ini juga pas hari terakhir masa jabatan DPRD Kota Blitar periode 2019-2024," kata Syahrul, Jumat (23/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa dari 25 anggota DPRD terpilih, 17 di antaranya adalah petahana yang kembali terpilih, sementara 8 lainnya adalah anggota baru.
Komposisi anggota DPRD Kota Blitar periode 2024-2029 ini terdiri dari 8 anggota dari PDIP, 5 dari PKB, 3 dari PPP, 3 dari PAN, 3 dari Golkar, 2 dari Gerindra, dan 1 dari Demokrat.
"Yang baru ada 8 dan selebihnya merupakan petahana. PDIP 8, PKB 5, PPP 3, PAN 3, Golkar 3, Gerindra 2, dan Demokrat 1," terang Syahrul.
Tahapan berikutnya yang akan segera dilakukan oleh DPRD Kota Blitar adalah pembentukan fraksi-fraksi, yang ditargetkan sudah terbentuk pada pertengahan September 2024. Syahrul menyatakan optimisme bahwa proses ini akan berjalan lancar dan fraksi-fraksi baru dapat segera bekerja sesuai dengan fungsinya.
Namun, pelantikan yang seharusnya menjadi momen refleksi dan persiapan bagi anggota dewan yang baru, diwarnai oleh aksi demonstrasi dari aliansi mahasiswa Blitar. Tepat 30 menit setelah upacara pelantikan selesai, sekelompok mahasiswa dari berbagai organisasi seperti GMNI, PMII, IMM, dan HMI, berkumpul di depan gedung DPRD Kota Blitar untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Para mahasiswa datang membawa atribut protes yang tidak biasa, termasuk replika pocong dan keranda mayat, yang digunakan sebagai simbol kritik terhadap anggota dewan yang baru dilantik...