Maksimalkan Potensi Lokal di Jedong, Mahasiswa Unikama Jadikan Buah Jeruk Punya Nilai Tambah 

JATIMTIMES - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024 Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), punya cara yang kreatif dan inovatif dalam mengangkat potensi sebuah desa. Seperti halnya mahasiswa KKN 2024 Unikama yang melaksanakan kegiatan di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Di desa itu, para mahasiswa KKN menginovasikan olahan jeruk dalam bentuk berbeda. Jika jeruk kebanyakan hanya dijual dalam kondisi segar dan dimakan secara langsung ataupun dikonsumsi dengan juz, maka di tangan mahasiswa ini jeruk diubah menjadi sebuah selai yang tentunya memiliki nilai ekonomis lebih.

Ketua Kelompok KKN Desa Jedong, Alessandro Umbu, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. 

Baca Juga : Sikapi Pernyataan Mundur Krisdayanti dari Pilkada, DPC PDIP Kota Batu Lakukan Pembahasan Internal

Potensi buah jeruk yang berlimpah di desa ini, kemudian diolah menjadi sebuah produk dengan nilai tambah, sehingga hal ini diharapkan dapat berimbas  positif pada sektor perekonomian masyarakat.

Para mahasiswa memberikan demonstrasi langsung mengenai proses pembuatan selai jeruk, yang mencakup pemilihan buah berkualitas, teknik pengolahan, serta cara pengemasan yang baik dan menarik.

"Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat memanfaatkan hasil panen jeruk mereka lebih optimal dan menciptakan peluang usaha baru," ujarnya.

Salah satu peserta, Bagyo mengatakan, bahwa ini menjadi salah satu hal yang bagus, dimana memberikan hal yang baru bagi masyarakat.  Buah jeruk yang biasanya hanya dijual secara segar, kini punya nilai tambah setelah diolah menjadi selai. Menurutnya, ini bisa menjadi satu produk yang bakal diminati, mengingat, jarang terdapat produk selai dari olahan jeruk berkualitas.

"Ini sangat bermanfaat bagi kami. Selama ini, jeruk hanya dijual sebagai buah segar, tapi sekarang kami tahu cara mengolahnya menjadi selai yang bisa dijual dengan harga lebih tinggi," tuturnya...

Baca Selengkapnya