Perkuat Inovasi Produk Riset, UB dan Unisma Kunjungi Rizuara Biotech Bhd Sabah Malaysia
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Aug - 2024, 12:59
JATIMTIMES - Rizuara Biotech Bhd, salah satu perusahaan terkemuka dalam industri kosmetik yang berbasis di Kinibalu, Sabah, Malaysia, baru-baru ini menyelenggarakan program kunjungan industri internasional yang dihadiri oleh delegasi dari Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Malang (Unisma) dari Indonesia.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat inovasi dalam pemanfaatan produk hasil ternak dan laut untuk pembuatan kosmetik, serta mengembangkan bisnis berbasis bahan alami.
Baca Juga : Produk Berlabel Lowfat Justru Bisa Bikin Gemuk, Ini Penjelasan Dokter
Selama kunjungan, peserta diberikan kesempatan untuk mempelajari langsung proses produksi di Rizuara Biotech Bhd. Mereka melihat dari dekat pemilihan bahan baku hingga pengolahan akhir produk kosmetik. Fokus utama dari kunjungan ini adalah pemanfaatan bahan alami dari hasil ternak seperti madu, propolis, dan royal jelly, serta bahan dari laut seperti rumput laut.
Kunjungan UB dan Unisma di industri kosmetik yang berbasis di Kinibalu, Sabah, Malaysia. (Foto: istimewa)
Dr. Agus Susilo, dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, mengungkapkan kunjungan ke industri merupakan pengalaman yang sangat berharga. “Pengalaman ini sangat berharga. Kami dapat memahami bagaimana produk hasil ternak diolah menjadi bahan kosmetik berkualitas tinggi, yang tentunya akan mempengaruhi penelitian dan pengembangan di bidang kami," demikian ungkap Agus, menyoroti pentingnya kunjungan ini dalam memberikan wawasan baru mengenai konversi produk ternak menjadi kosmetik.
Di sisi lain, Prof. Dr. Asep Awaluddin Prihanto dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya terkesan dengan proses bahan hasil laut digunakan dalam kosmetik.
“Kami terkesan dengan bagaimana bahan hasil laut digunakan dalam kosmetik. Ini memberikan kami perspektif baru dan ide-ide inovatif untuk riset kami di masa depan," ujar Asep dengan menambahkan pandangan ini menunjukkan bagaimana kunjungan ini membuka kemungkinan baru dalam riset berbasis sumber daya laut.