Tulungagung Kaya Kesenian Tradisional, Berikut Daftarnya
Reporter
Aries Marthadiharja
Editor
A Yahya
19 - Aug - 2024, 07:51
JATIMTIMES - Kabupaten Tulungagung kaya dengan seni budaya yang hingga kini masih terjaga dan diminati oleh masyarakat. Beragam kesenian daerah ini pun sering dipertontonkan pada kegiatan budaya maupun peringatan hari-hari besar lokal maupun nasional. Berikut adalah beberapa seni budaya yang menjadi ciri khas Tulungagung, cocok jadi ide meriahkan momentum HUT RI ke-79.
Seni Tayub
Baca Juga : 5 Pilihan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Setelah Berolahraga
Tayub, atau yang juga dikenal sebagai Lelangen Beksa, adalah seni tari yang mengandung nilai-nilai ajaran masyarakat Jawa. Tayub sering dipentaskan dalam acara-acara resmi atau hajatan.
Namun, sayangnya, seni ini sering kali dikaitkan dengan minuman keras, sehingga bagi sebagian masyarakat, tayub dianggap sebagai seni "wong abangan" atau seni yang tidak sesuai dengan norma tradisional.
Tiban
Tiban adalah tarian sakral yang bertujuan untuk menurunkan hujan. Dalam tradisi masyarakat Tulungagung, tetesan darah dalam ritual Tiban melambangkan perjuangan keras untuk mendapatkan air, terutama hujan yang sangat dibutuhkan oleh para petani. Ritual ini biasanya dilakukan pada musim kemarau, sebagai bentuk permohonan akan turunnya hujan.
Jaranan Sentherewe
Seni jaranan ini merupakan kombinasi antara jaranan tradisional Jawa dengan gerakan yang penuh energi dan dinamis. Jaranan Sentherewe menghadirkan suasana yang agresif dan penuh semangat, sehingga menjadi salah satu seni yang cukup menarik perhatian masyarakat.
Reog Tulungagung
Reog Tulungagung pernah mencapai popularitas yang tinggi di masa lalu. Seni tradisional ini melibatkan enam penari yang tampil bersamaan dengan instrumen pengiring reog, seperti "dhodhog."
Para penari mengenakan "udheng gilig," yaitu kostum khusus sebagai pengikat kepala. Meskipun saat ini popularitas Reog Tulungagung menurun, seni ini tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Tulungagung.
Ketoprak
Ketoprak merupakan drama tradisional yang tumbuh dan berkembang pesat di Tulungagung. Salah satu grup ketoprak yang masih dikenal adalah Ketoprak Siswo Budoyo. Namun, dalam era modern ini, ketoprak mulai jarang ditampilkan karena selain sepi peminat, biaya untuk menggelar pertunjukan juga relatif mahal...