3 Tradisi Unik Malam 17 Agustus di Jawa Timur
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
15 - Aug - 2024, 09:54
JATIMTIMES - Malam 17 Agustus adalah malam yang sangat spesial bagi masyarakat Indonesia. Pada malam ini, berbagai tradisi unik diadakan oleh masyarakat untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang tercinta.
Di Jawa Timur, tradisi-tradisi ini begitu kuat melekat, sehingga tidak mengherankan jika pada Jumat (16/8/2024) malam atau Sabtu malam 17 Agustus 2024 nanti akan ada banyak jalan atau gang-gang yang akan ditutup oleh warga. Hal ini karena mereka biasanya menggelar berbagai kegiatan tradisional seperti Barikan dan Tirakatan di jalanan.
Baca Juga : Siap Tempur, Persebaya Bawa 21 Pemain ke Kandang Malut United
Beberapa tradisi yang biasa dilakukan di Jawa Timur pada malam 17 Agustus antara lain Tirakatan, Barikan, dan tidur di tenda.
1. Menginap di Tenda
Warga mendirikan tenda dan menginap di tenda saat malam 17 Agustus di Mojokerto. (Foto: Detikcom)
Ada tradisi yang unik dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur pada malam 17 Agustus, yaitu menginap di tenda. Tradisi ini dijalankan sejak 2021.
Pada tahun 2017, warga Dusun Daleman, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, mendirikan 45 tenda di sepanjang jalan depan rumah mereka. Mereka bermalam di tenda-tenda tersebut pada malam Hari Kemerdekaan.
Tradisi ini tidak hanya melestarikan semangat gotong royong, tetapi juga bertujuan untuk menghilangkan rasa individualisme di antara warga. Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi antarwarga seringkali berkurang karena kesibukan masing-masing. Dengan bermalam di tenda, mereka memiliki kesempatan untuk berbincang dan berinteraksi lebih akrab.
2. Barikan
Barikan, tradisi di Malang dengan makan bersama di gang, jalanan atau lapangan saat malam 17 Agustus. (Foto: istimewa).
Melansir informasi dari situs resmi Kemdikbud, di Jawa Timur terdapat tradisi yang dikenal dengan nama Barikan. Ada yang mengatakan bahwa kata "barik" berasal dari bahasa Arab yang berarti berkah, sementara ada juga yang menghubungkannya dengan bahasa Jawa Kuno yang berarti baris.
Barikan biasanya diadakan pada malam 17 Agustus, atau malam menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia...