Tanda Tangannya Dipalsu, Sekretaris PPS Laporkan Ketuanya ke Mapolres Jember
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
A Yahya
14 - Aug - 2024, 04:57
JATIMTIMES - Jajaran Panitia Pemungut Suara (PPS) Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Jember bergolak, Adi Wahyudi selalu sekretaris PPS desa setempat, Rabu (14/8/2024) mendatangi Mapolres Jember.
Kedatangannya ke SPKT Mapolres Jember, untuk melaporkan Mohammad Holil, yang juga ketua PPS di desa tersebut, atas dugaan pemalsuan tanda tangan miliknya, yang digunakan untuk membuka rekening di salah satu Bank ternama di Jember.
Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Mengonsumsi Buah Setiap Hari, Memang Boleh?
Bukti laporan dugaan pemalsuan tanda tangan ini, dikuatkan dengan adanya surat berkop SPKT Polres Jember nomor : LPM/803/VIII/2024/SPKT/POLRESJEMBER, tertanggal 12 Agustus 2024.
"Tanda tangan saya dipalsukan oleh ketua PPS, untuk membuka rekening di bank, pembukaan rekening tanpa melibatkan saya, sehingga saya melaporkan pemalsuan tanda tangan ini ke Mapolres Jember," ujar Adi Wahyudi.
Adi juga menyayangkan managemen pihak Bank, dimana seharusnya Bank lebih teliti, dan tidak asal menerbitkan rekening, terlebih ada pemalsuan tanda tangan dirinya. "Saya sangat menyayangkan, kenapa pihak Bank tidak teliti, dan begitu saja menerbitkan rekening tersebut, kalau nanti ada penyimpangan, siapa yang bertanggung jawab," sesal Adi.
Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo Kamiludin S.Kep, kepada wartawan menyatakan, bahwa adanya laporan dugaan pemalsuan tanda tangan, yang dilakukan oleh ketua PPS di desanya, sangat disayangkan.
Pihaknya menengarai, kalau memang dugaan pemalsuan tanda tangan dan dilaporkan ke Mapolres Jember, maka patut dipertanyakan, tujuan dari pemalsuan tanda tangan tersebut, kalau tidak diproses, dikhawatirkan ke depan akan disalah gunakan.
Baca Juga : Proses Pelaksanaan Pilkada Ricuh, Ini yang Dilakukan Polres Situbondo
"Jelas kalau sudah berani memalsukan tanda tangan, ke depan akan belajar menyalahgunakan wewenangnya, ini harus diwaspadai dan diantisipasi, bila perlu diberhentikan," ujar Kamil...