4 Cara Ilmiah Meningkatkan Metabolisme Tubuh Ala Sports Scientist
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Aug - 2024, 09:40
JATIMTIMES - Meningkatkan metabolisme sering menjadi fokus banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin menjaga berat badan ideal. Namun, sayangnya, ada banyak mitos dan informasi menyesatkan seputar cara-cara meningkatkan metabolisme.
Dilansir dari akun Instagramnya, Arbiarso Wijatmoko, seorang sports scientist, memberikan panduan ilmiah yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh secara efektif.
Baca Juga : Mengenal Apa itu 'Angin Duduk' dalam Dunia Medis, Perlukah Diwaspadai?
Sebelum membahas lebih lanjut, Arbiarso menekankan bahwa banyak orang sering terjebak pada metode yang tidak terbukti ilmiah, seperti mengandalkan makanan tertentu, minuman herbal, atau gerakan-gerakan tertentu yang katanya bisa meningkatkan metabolisme. "Faktanya, meningkatkan metabolisme tidak semudah itu, apalagi jika berharap hasil yang signifikan dalam jangka panjang," jelas Arbiarso.
Berikut adalah empat cara yang dianjurkan oleh Arbiarso untuk meningkatkan metabolisme secara ilmiah:
1. Meningkatkan BMR (Basal Metabolic Rate)
BMR atau Basal Metabolic Rate adalah jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi dasar seperti bernapas dan sirkulasi darah. BMR ini menyumbang lebih dari 60% pengeluaran energi harian. Meskipun sulit untuk mengubah BMR secara signifikan, Arbiarso menyebutkan satu cara yang bisa membantu meningkatkan BMR, yaitu dengan menambah massa otot.
"Menambah massa otot memang tidak akan membuat BMR Anda naik drastis, tapi setiap sedikit peningkatan itu berarti," kata Arbiarso.
Sebagai gambaran, 1 kg otot hanya membakar sekitar 13 kalori per hari dalam keadaan diam dan sekitar 20 kalori per hari dalam keadaan aktif. Meskipun jumlah ini kecil, tetap saja membantu dalam meningkatkan pembakaran kalori.
2. Meningkatkan TEF (Thermic Effect of Food)
TEF adalah energi yang digunakan tubuh untuk mencerna makanan. Menurut Arbiarso, salah satu cara efektif untuk meningkatkan TEF adalah dengan mengonsumsi lebih banyak protein. "Protein memiliki nilai TEF tertinggi di antara semua makronutrien, yaitu sekitar 20-30%," jelas Arbiarso.
Artinya, 20-30% kalori dari protein yang dikonsumsi digunakan untuk proses pencernaannya. Ini jauh lebih efektif daripada mengandalkan makanan yang diklaim dapat membakar lemak atau meningkatkan metabolisme.
3...