Demo Kematian Ismail Haniyeh dan Bobolnya Intelijen Iran
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
06 - Aug - 2024, 05:38
JATIMTIMES - Aksi damai atas kematian Ismail Haniyeh oleh sejumlah massa dilakukan di depan Gedung Negara Grahadi, Selasa (6/8/2024). Massa mengecam pembunuhan terhadap pimpinan Hamas tersebut yang terjadi pada 31 Juli 2024 lalu.
Koordinator aksi, Zainal Nahrowi mengatakan bahwa tujuan utama dari diselenggarakannya aksi ini sebagai wujud kepedulian terhadap konflik kemanusiaan yang masih dan terus bergulir di Palestina.
Baca Juga : Jalur JLS Pucanglaban Tulungagung Rawan Aksi Balap Liar, Polsek Besuki Siaga Patroli
"Kami juga berharap pemerintah mau peduli terhadap bangsa Palestina. Karena Palestina adalah bangsa yang tertindas. Dan konflik Palestina bukanlah konflik agama, etnis, namun ini adalah konflik kemanusiaan," kata Zainal.
Masih kata Zainal ini merupakan reaksi atas aksi yang dilakukan Zionis Israel. Yaitu, pembunuhan kepada Pimpinan Hamas Ismael Haeniyah. "Ini solidaritas kita. Bahwa tanggal 3 Agustus almarhum ini menyatakan Hari Raya Gazza. Namun tidak terealisasi beliau dijemput oleh kesyahidan dahulu, dibunuh oleh Zionis," tegasnya.
Meski demikian lanjut Zainal dia tetap akan memperjuangkan Kemerdekaan Palestina. "Kami meneruskan cita-cita mulia," tuturnya.
Soal Ismail Haniyeh yang terbunuh di jantung Ibu Kota Iran, Teheran, Zainal menyebut ada narasi yang dibuat Zionis seakan pembunuhan dimotori oleh tuan rumah Iran. "Tapi ketahui lah kalau masalah kebobolan seperti itu. Musuh bukan negara sepele, dia mempunyai teknologi yang super canggih," tegasnya.
Zainal kemudian mencontohkan hal yang sama juga pernah terjadi di gedung pemerintahan Amerika Serikat. “Bahwa di Gedung Putih kebobolan terjadi. Bagaimana di Gedung Putih Trump dilempar oleh sepatu. Apakah ini tak kebobolan?” bebernya.
Zainal juga meminta agar umat Islam waspada. Karena dalam peristiwa ini ada narasi sektarian yang mengikuti. "Narasi sektarian terus selalu digulirkankan oleh mereka. Seakan ada perpecahan dalam umat muslim syiah dan sunni," imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya