Tewasnya Ismael Haniyeh dan Kenangan Koperal Hasan Igdirli yang Pertahankan Masjid Al Aqsa 

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

03 - Aug - 2024, 10:58

Potret Masjid Al Aqsa di Kota Lama Yerusalem, Palestina. (Foto: Wikipedia)


JATIMTIMES - Kematian Ismail Haniyeh, pemimpin  Hamas, mengejutkan dunia. Kematian Ismael Haniyeh juga membawa kembali kenangan tentang upaya mempertahankan Masjid Al Aqsa yang dilakukan tentara Khilafah Uthmaniyah.

Haniyeh, yang lahir pada tahun 1962, tewas di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7). Kabar awal menyebutkan kematiannya akibat serangan udara. Namun informasi terbaru mengungkapkan bahwa ia tewas karena bom tersembunyi di lingkungan kelas atas wilayah Neshat, Teheran bagian utara, yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). 

Baca Juga : TNI-Polri Patroli Bareng cegah Kebakaran Hutan di Gunung Lawu

Kematian Haniyeh ini terjadi saat Jalur Gaza masih dalam situasi genting akibat gempuran Israel. Dan Haniyeh tewas saat berada di Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian. 

Kematian Haniyeh mengingatkan kembali pada kisah heroik tentara Khilafah Uthmaniyah yang mempertahankan Masjid Al Aqsa, yakni Koperal Hasan Igdirli. Baik Haniyeh maupun Hasan Igdirli sama-sama mempertahankan Masjid Al Aqsa agar tak membuat Rasulullah bersedih. 

Koperal Hasan, yang merupakan tentara Kerajaan Uthmaniyah, menolak meninggalkan tugasnya di Al-Quds meskipun diperintahkan kembali ke Turki. Hasan mengabdikan dirinya untuk menjaga Masjid Al Aqsa hingga akhir hayatnya pada tahun 1982, di usia 93 tahun. 

“Saya takut Rasulullah SAW akan sedih kalau tahu tidak ada lagi yang menjaga masjid ini, kiblat pertama dan masjid suci ketiga umat Islam," ungkap Hasan, dilansir dari TikTok @X-Plorasi. 

Kisah pria yang dijuluki "The Last Ottoman Stand" ini pertama diungkap oleh wartawan Turki Elhan Bardagi yang bertemu dengan Koperal Hasan di Masjid Al Aqsa pada tahun 1972. 

Menurut cerita Bardagi, Koperal Hasan memilih menetap dengan tujuan agar Khilafah Uthmaniyah tidak dianggap meninggalkan Palestina. 

Kala itu Bardagi melawat al-Quds bersama para delegasi wartawan Turki dan tanpa sengaja bertemu dengan Koperal Hasan selepas salat Jumat. 

Ketika itu, Bardagi sedang berjalan-jalan di sekitar Masjid al-Aqsa dan berjalan menuju ke halaman atas yang disebut dengan halaman ‘12 ribu lilin”. Dinamakan halaman “12 ribu lilin’ kerana ketika Sultan Selim menaklukki al-Quds untuk kali pertama pada tahun 1516, dinyalakanlah 12 ribu lilin di halaman itu. Dan disitulah tentera Uthmaniyah menunaikan salat Isya yang diterangi oleh cahaya 12 ribu lilin...

Baca Selengkapnya


Topik

Internasional, Masjid Al-Aqsa, Palestina, Israel, al-Quds, Turki,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette