Perawatan RTH Kanigoro Terkendala Anggaran, DLH Kabupaten Blitar Maksimalkan Petugas Kebersihan

JATIMTIMES - Perawatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kanigoro, yang merupakan salah satu ikon terbaru Kabupaten Blitar, kini menghadapi tantangan besar akibat keterbatasan anggaran. Menurut Khamim, S.Sos, Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH Kabupaten Blitar, kurangnya dana perawatan menjadi hambatan utama dalam menjaga keindahan dan fungsi RTH Kanigoro.

Khamim menjelaskan bahwa saat ini DLH Kabupaten Blitar harus memaksimalkan tenaga kebersihan untuk merawat RTH Kanigoro. "Ya, kalau untuk perawatan, sementara ini kita memang tidak ada dana perawatan, jadi kita memaksimalkan tenaga kebersihan," ujar Khamim, Rabu (17/7/2024).

Baca Juga : Dua Anggota Paski Kota Blitar Lolos Seleksi Paskibraka Jatim

Tenaga kebersihan yang ada berusaha memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil dengan kemampuan yang terbatas. "Kalau ada yang rusak sedikit, ya teman-teman itu yang kita budaya untuk memperbaiki," tambahnya.

RTH Kanigoro, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti jogging track, toilet, playground, amphitheater, kolam ikan, dan working space dengan akses internet gratis, membutuhkan perawatan rutin agar tetap berfungsi dengan baik. Selain itu, terdapat pojok UMKM yang menyediakan produk khas dari berbagai wilayah di Kabupaten Blitar. Meskipun fasilitas tersebut sangat bermanfaat, perawatan rutin sangat diperlukan agar semua fasilitas tetap berfungsi dengan baik dan nyaman digunakan oleh masyarakat.

Khamim menjelaskan bahwa ada rencana untuk menambah fasilitas di RTH Kanigoro pada tahun ini, terutama di area depan. "Untuk penambahan fasilitas, insya Allah di tahun ini kita rencana Pak Kadis kita pakai, kemudian ada pola-polanya di depan, di depan tulisan ini," jelasnya. 

Rencana tersebut mencakup pemasangan paving dan pola rumput di area depan untuk menambah keindahan dan menarik minat masyarakat. "Rencananya kalau anggaran itu semua, tapi tidak boleh paving ya. Jadi ada polanya, mungkin ada rumputnya, biar kelihatan indah dan menarik minat masyarakat untuk datang ke sini," lanjut Khamim.

Namun, anggaran yang tersedia saat ini sebesar Rp 50 juta dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan perawatan dan penambahan fasilitas. "Makanya kalau dijalankan dipaksakan, tidak akan maksimal. Kita usahakan ada tambahan di PAK tahun ini sekitar Rp 150 juta lagi untuk paving dan pola rumput," jelas Khamim. 

Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 200 juta, namun itu belum termasuk kebutuhan perawatan rutin...

Baca Selengkapnya