Gadai Emas dan Perhiasan Naik Jelang Tahun Ajaran Baru di Blitar

10 - Jul - 2024, 02:48

Ilustrasi.(Foto : Istimewa)


JATIMTIMES – Menjelang tahun ajaran baru 2024/2025, transaksi gadai di Pegadaian cabang Blitar mengalami lonjakan signifikan. Manajer gadai Pegadaian cabang Blitar, Nur Rohman, mengungkapkan bahwa sejak awal bulan lalu, jumlah transaksi gadai meningkat hingga 12% dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Nur Rohman menjelaskan, fenomena ini menjadi rutinitas tahunan, terutama menjelang tahun ajaran baru. "Sebagian besar orang tua mulai menyiapkan logistik untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak mereka," katanya, Selasa (9/7/2024). Menurutnya, peningkatan minat gadai ini sebagian besar dipengaruhi oleh kebutuhan mendesak akan biaya pendidikan, sehingga banyak masyarakat yang memilih menggadaikan barang berharga mereka.

Baca Juga : Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, FIFA Soroti Indonesia

Barang-barang yang paling banyak digadaikan oleh masyarakat Blitar adalah emas dan perhiasan. Menurut Nur Rohman, emas atau perhiasan yang digadaikan bisa mencapai 80-90% dari harga taksir barang tersebut. "Selain perhiasan atau emas, barang elektronik dan kendaraan bermotor juga memiliki nilai gadai yang cukup tinggi, yakni sekitar 75% dari harga bekas barang itu," tambahnya.

Data yang dihimpun dari Pegadaian cabang Blitar menunjukkan bahwa 80% nasabah gadai di daerah tersebut menggadaikan emas, sementara 15% lainnya menggadaikan barang elektronik dan kendaraan bermotor. Sisanya, sekitar 5%, terdiri dari barang-barang lain yang juga memiliki nilai gadai.

Antrean di Pegadaian cabang Blitar juga mengalami peningkatan signifikan. "Pada hari biasa, rata-rata antrean untuk gadai sekitar 50 orang. Namun, saat ini antrean bisa mencapai 60 orang per harinya," kata Nur Rohman. Ia memperkirakan bahwa peningkatan ini masih akan berlangsung hingga akhir bulan nanti, seiring dengan berjalannya persiapan tahun ajaran baru.

Selain itu, beberapa orang tua juga memilih untuk menggadaikan barang elektronik seperti laptop atau handphone yang sudah tidak terpakai. "Barang-barang ini masih memiliki nilai jual yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu menutupi sebagian biaya sekolah," kata Nur Rohman.

Meningkatnya transaksi gadai ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi pihak Pegadaian. Mereka harus memastikan bahwa proses penaksiran barang berjalan lancar dan adil, sehingga nasabah merasa puas dengan nilai gadai yang diberikan. "Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, dengan memastikan bahwa penaksiran barang dilakukan secara profesional dan transparan," tegas Nur Rohman...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, Pegadaian, Pegadaian Blitar, biaya sekolah, tahun ajaran baru,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette