Dispertapa Blitar Perkuat Tembakau Selopuro dengan Program Demplot di Lima Lokasi
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
08 - Jul - 2024, 09:53
JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten Blitar terus berupaya memperkuat sektor pertanian lokal melalui inovasi dan dukungan penuh kepada para petani. Tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispertapa) Kabupaten Blitar telah meluncurkan program demplot pertanian tembakau Selopuro yang didanai oleh dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Program ini difokuskan pada lima lokasi utama, yaitu Kecamatan Nglegok, Desa Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Gandusari, Kecamatan Talun, dan Kecamatan Selopuro.
Baca Juga : Dua Jamaah Haji Kota Blitar Masih Tertinggal di Arab Saudi, Akan Pulang 20 Juli Mendatang
Lukas Supriyatno, kepala Bidang Budidaya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan petani dalam penyemaian tembakau. "Tahun ini kami fokus pada pelatihan penyemaian di lima demplot utama. Banyak petani yang belum menguasai standard operational procedure (SOP) yang baik untuk penyemaian. Jadi, kami memberikan pelatihan yang intensif. Demplot ini nantinya akan dilanjutkan dengan tahap budidaya dan pasca-panen," ujar Lukas, Senin (8/7/20240.
Penyediaan benih yang siap tanam menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi petani tembakau Selopuro. "Banyak petani kesulitan mendapatkan benih siap tanam hingga harus mencari ke luar kota, seperti ke Tulungagung. Dengan demplot di lima lokasi ini, kami berupaya mendekatkan benih yang berkualitas kepada petani. Misalnya, untuk Blitar timur, kami fokuskan di Selopuro. Wilayah barat di Nglegok dan wilayah selatan di Tambakrejo," tambahnya.
Demplot pertanian ini tidak hanya memfasilitasi penyemaian tetapi juga memberikan pengetahuan mendalam tentang budidaya hingga pasca-panen tembakau Selopuro. Tembakau ini terkenal dengan cita rasa unik dan kualitas tinggi yang disebabkan oleh iklim dan teknik budidaya yang tepat di wilayah tersebut.
Pada masa kejayaannya, tembakau Selopuro adalah salah satu yang terbaik di Indonesia dan digunakan dalam pembuatan rokok kretek yang bercampur dengan rempah-rempah seperti cengkeh.
Namun, beberapa tahun lalu, kualitas dan produksi tembakau Selopuro mengalami penurunan. Untuk mengatasi hal ini, Dispertapa Kabupaten Blitar bekerja sama dengan peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittras) memurnikan kembali tembakau Selopuro yang sudah tercampur dengan varietas lain...