Masa Tunggu Haji hingga 37 Tahun, Kemenag Kota Batu Anjurkan Daftar Sejak Muda

JATIMTIMES - Kementerian Agama (Kemenag) memprogramkan pendaftaran haji muda. Yakni mereka yang berkeinginan haji bisa mendaftar sejak jemaah masih berusia mulai belasan tahun. Pasalnya, lama masa tunggu haji reguler untuk pendaftaran saat ini bisa mencapai 37 tahun.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu Machsun Zain membenarkan hal tersebut. Menurut dia, dikhawatirkan pendaftar haji yang kian bertambah menyebabkan jemaah reguler harus menunggu lebih lama lagi. "Pendaftaran haji di tahun 2024 ini, jika saat ini kita daftar maka 37 tahun lagi baru akan berangkat. Maka dari itu pemerintah memprogramkan haji muda dimana mulai remaja usia 12 tahun bisa mulai mendaftar haji," ujar Zain saat ditemui, belum lama ini.

Baca Juga : Peringati HANI 2024, BNK Blitar Gelar Tes Urine Calon Paskibraka

Lama masa tunggu itu, kata Zain, terjadi pada haji reguler. Sebab dengan pendaftar yang semakin bertambah banyak setiap tahunnya, Kemenag harus membatasi pemberangkatan lantaran kebijakan kuota dari Arab Saudi.

Sementara untuk sejumlah jalur haji khusus masa tunggunya 7 tahun, atau langsung berangkat menggunakan visa Furoda. Untuk diketahui, Haji Furoda adalah program haji yang diatur langsung oleh pemerintah Arab Saudi melalui undangan khusus yang diberikan kepada jamaah haji di luar kuota.

Kuotanya resmi diberikan kepada setiap negara. Dalam program ini, calon jamaah haji tidak melalui alokasi kuota nasional yang biasanya terbatas, melainkan menggunakan visa undangan khusus yang disebut dengan visa mujamalah atau visa undangan. "Sampai tahun 2019 lalu itu antreannya stabil, tidak sampai 37 tahun," ungkap Zain..

Zain menyampaikan, masa tunggu yang bertambah hingga 37 tahun ini salah satunya dampak dari pandemi COVID-19. Dimana dalam dua tahun pembatasan haji, jumlah pendaftar haji membludak dan memenuhi kuota dengan masa tunggu.

Baca Juga : Baca Selengkapnya