Sederet Catatan DPRD Jatim terkait Pelaksanaan dan Kinerja APBD 2023
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Yunan Helmy
20 - Jun - 2024, 03:07
JATIMTIMES - DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) memberikan sejumlah catatan mengenai pelaksanaan dan kinerja keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 Pemprov Jatim. Catatan ini khususnya diberikan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim.
Juru Bicara (Jubir) Banggar DPRD Jatim Mohammad Nasih Aschal menyoroti beberapa hal yang dinilai kurang dan perlu untuk diberikan evaluasi. Salah satunya kinerja BUMD. Diketahui BUMD hanya mampu merealisasikan Rp 459,794 miliar dari target 471,791 miliar. Artinya, realisasi target hanya mencapai 97,46 persen sepanjang tahun 2023.
Baca Juga : Terima Kunjungan Bakorwil I Madiun, Pemkot Kediri Gelar Monev Percepatan Penurunan Stunting
"Penerimaan pajak daerah dan retribusi pertumbuhannya masih di bawah 4 persen, selain itu PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang realisasinya tidak mencapai target dari penyerahan hasil laba BUMD," ungkapnya di gedung DPRD Jatim, Rabu (19/6/2024).
Selain itu, melihat realisasi investasi di Jatim yang mencapai Rp145,1 triliun atau tumbuh 31,5 persen di tahun 2023, Banggar berharap ke depannya DPMPTSP menguatkan fokus investasi di sektor pertanian dan ketahanan pangan, peternakan, perikanan, dan UMKM.
"Banggar juga meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk secara serius menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK RI dengan melakukan koreksi terhadap semua rekomendasi dan catatan BPK dengan berkoordinasi bersama komisi terkait di DPRD Jatim," tutupnya.
Nasih Aschal mengungkapkan beberapa agenda kebijakan yang harus ditekankan sepanjang tahun 2024. "LHP BPK RI tiap tahun mencatat temuan kelemahan pengelolaan aset daerah, kami minta kedepannya BPKAD bersinergi dengan OPD lain untuk melakukan optimalisasi pengelolaan aset," ungkapnya.
Adapun perihal pembiayaan daerah yang turut menjadi pokok bahasan Banggar DPRD Jatim, legislator dari Dapil Jawa Timur 14 (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep) tersebut mensyukuri aspek pembiayaan netto Provinsi Jatim yang berada pada posisi lebih dari cukup.
Baca Juga : Baca Selengkapnya