Peringati Yadnya Kasada: Wisata Bromo Ditutup 4 Hari , Catat Tanggalnya!
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
17 - Jun - 2024, 06:25
JATIMTIMES - Warga Suku Tengger Bromo bakal melaksanakan peringatan Hari Raya Yadnya Kasada selama empat hari. Oleh karenanya, kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup total demi kelancaran pelaksanaan peringatan tersebut.
Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo itu disampaikan melalui akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru. Berdasarkan informasi yang diunggah akun tersebut, kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup secara total mulai Jumat tanggal 21 Juni 2024 pukul 00.00 WIB sampai dengan Senin tanggal 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Ingin Kampung Pengrajin Rotan di Tasikmadu Jadi Destinasi Wisata
Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo tersebut sesuai dengan Surat Ketua Parisada Hindu Oharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan Nomor 03/POP/06/2024 tanggal 4 Juni 2024 perihal Upacara Ritual Yadnya Kasada dan Surat Edaran Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo Nomor 404/E/PHDI-KAB/VI/2024.
"Kawasan Gunung Bromo hanya terbuka bagi masyarakat yang akan mengikuti Ritual Yadnya Kasada pada tanggal 21 - 22 Juni 2024 yang beridentitas sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada Surat Edaran PHDI Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo," demikian keterangan resmi yang dirilis Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), pada Senin (17/6).
Sementara untuk hari Minggu dan Senin (23-24 Juni 2024) setelah peringatan, kawasan Bromo juga akan dilakukan pembersihan kawasan. Sehingga selain masyarakat dan petugas dilarang masuk.
"Sedangkan tanggal 23 - 24 Juni 2024 kawasan hanya terbuka untuk masyarakat dan petugas yang berkepentingan dalam melakukan pembersihan kawasan," tambah keterangan dalam surat tersebut.
Dalam rangka peringatan Yadnya Kasada, Warga Suku Tengger Bromo juga membatasi akses pengunjung kawasan bromo. Yakni sebagai berikut ini.
1. Kabupaten Probolinggo sampai Cemoro Lawang
2. Kabupaten Pasuruan sampai Pakis Bincil
3. Kabupaten Lumajang dan Malang sampai Jemplang
Warga Suku Tengger Bromo juga berharap agar masyarakat selalu menghormati dan menaati peraturan yang telah ditetapkan. "Mari bersama kita hormati masyarakat Tengger untuk dapat lebih mendekatkan diri dengan Tuhan sang Maha Pencipta. Jadilah pengunjung yang cerdas dan bertanggung jawab...