Minimalkan Kecelakaan Kerja, DPD APERSI Jawa Timur Gelar Pelatihan K3
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Jun - 2024, 06:55
JATIMTIMES - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSSI) Jawa Timur menggelar pelatihan pelaksana dan teknisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pelatihan tersebut merupakan buah kolaborasi dengan PLN Kanwil Surabaya.
Ketua DPD APERSI Jawa Timur, Makhrus Sholeh mengatakan, pelatihan tersebut dimaksudkan untuk dapat membekali para petugas lapangan sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja. Selain itu agar dapat menjalankan aktivitas dengan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pelaksanaan K3 dalam bekerja.
Baca Juga : Belajar dari Mobil yang Ringsek Tertimpa Kontainer, Ini Tips Mengemudi Saat Ketemu Kendaraan Besar
"Jadi, kami (Apersi) ini sebagai organisasi perusahaan pengembang perumahan dan permukiman, dan kami ini merupakan Big Customer PLN, kami berharap tujuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PLN Tepat sasaran dan tepat guna," jelas Makhrus.
Selain itu, pelatihan K3 ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN Kanwil Surabaya. Dirinya pun menilai bahwa pelatihan K3 bagi anggota APERSI merupakan hal yang penting.
"Kegiatan ini merupakan kolaborasi kami (DPD Apersi) bersama PLN Kanwil tentang K3, karena pembinaan K3 kepada anggota Apersi sangat penting. Apalagi kita setiap hari berkecimpung di lapangan," ucapnya, Kamis (13/6/2024).
Dirinya pun berharap agar kegiatan serupa dapat terus digelar dan diikuti secara berkelanjutan oleh anggota DPD APERSI Jawa Timur. Bahkan jika memungkinkan, dirinya berharap bahwa pelatihan serupa dapat digelar dengan materi yang berbeda.
"Kami berharap, ke depan akan ada kegiatan serupa dengan materi yang berbeda," tegasnya.
Baca Juga : Politisi Demokrat Dorong Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Malang untuk Pilkada
Terlebih menurutnya, pada tahun 2024 ini DPD APERSI Jawa Timur akan terlibat dalam pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Setidaknya, ada sebanyak 20 ribu unit rumah yang rencananya akan dibangun...