Jelang Penutupan, Omset Perputaran Uang di Bazar Blitar Djadoel Capai Rp 5 Miliar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
12 - Jun - 2024, 02:03
JATIMTIMES– Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 di Kota Blitar semakin meriah dengan digelarnya Bazar Blitar Djadoel di Alun-Alun Kota Blitar. Acara yang berlangsung sejak 7 Juni hingga penutupan pada 11 Juni 2024 ini telah menjadi pusat perhatian warga. Mengusung tema "Manunggaling Satria," bazar tersebut tidak hanya menyemarakkan suasana, tetapi juga mencatat perputaran uang yang mengesankan, mencapai Rp 5 miliar menjelang penutupannya malam ini.
Wali Kota Blitar, Santoso, dalam sambutan di acara Puncak BBGRM ke-XXI dan HKG PKK ke-52 di Kota Blitar menyampaikan rasa syukurnya atas kesuksesan acara ini. "Kota Blitar merasa sangat terhormat menjadi tuan rumah untuk acara BBGRM dan HKG PKK tahun ini, terlebih lagi di bulan yang sangat istimewa bagi kami, bulan Bung Karno. Ini adalah waktu di mana kita mengenang proklamator kita, yang meskipun lahir di Surabaya, tetapi disemayamkan di Blitar," ujar Santoso.
Baca Juga : Okupansi Hotel Kota Blitar Meroket hingga 100 Persen Saat Bulan Bung Karno
Bulan Juni memiliki makna mendalam bagi Kota Blitar. Santoso mengingatkan bahwa di bulan inilah Kota Blitar memperingati beberapa hari penting terkait Bung Karno: Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Hari Lahir Bung Karno pada 6 Juni, dan Hari Wafat Bung Karno pada 21 Juni. Dengan latar belakang ini, pemilihan Blitar sebagai tuan rumah puncak acara BBGRM dan HKG PKK tahun ini dirasakan sangat tepat dan penuh simbolisme.
Bazar Blitar Djadoel, yang menjadi bagian dari rangkaian acara Bulan Bung Karno, mencatat capaian yang luar biasa. Sejak hari pertama, ribuan pengunjung membanjiri Alun-Alun Blitar, menikmati berbagai produk lokal dan pertunjukan seni tradisional. Acara ini menjadi magnet ekonomi yang berhasil mendorong perputaran uang di masyarakat, jauh melampaui target awal yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Blitar.
"Kami memonitor perputaran modal di masyarakat, termasuk industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM), serta stand-stand BBGRM. Perputaran uang yang tercatat hingga hari ini telah mencapai Rp 5 miliar, dan ini belum termasuk transaksi yang akan terjadi malam ini saat penutupan bazar,” ujar Santoso.
Target awal yang dipatok oleh Pemkot Blitar sebenarnya hanya sebesar Rp 2 miliar...